Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Awalnya Iseng, Pria Sragen Terima Nasib Cincin Kawin Tak Bisa Dilepas, Jari Kirinya Sampai Bengkak

Bermula lantaran iseng, Syarifudin tidak bisa melepas cincin kawin yang terpasang di jari manisnya. 

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
Grid.ID
cincin kawin 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bermula lantaran iseng, Syarifudin tidak bisa melepas cincin kawin yang terpasang di jari manisnya. 

Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Anton Sujarwo mengatakan pria asal Kabupaten Sragen tersebut memindahkan cincin dari jari manis kanannya ke sebelah kiri. 

"Cincin itu terpasang di tangan kirinya," kata Anton kepada Tribunsolo, Senin (18/1/2021).

Setelah dipindahkan ke jari manis kiri, cincin tersebut ternyata tidak bisa dilepas. e sebelah kiri. 

"Tapi pas mau dilepas kok tidak bisa." 

Baca juga: Inilah Cincin Pertunangan Ariana Grande, Cincin Bertahtakan Berlian yang Berhias Mutiara Rp 5 Miliar

Baca juga: Amanda Manopo Ulang Tahun, Billy Syahputra Sewa Billboard di Bundaran HI hingga Hadiahi Cincin

"Ternyata jari kirinya sudah bengkak," ujarnya. 

Oleh karena itu, pada hari ini pukul 09.30 WIB, pihaknya membantu untuk melepas cincin tersebut. 

"Cincin baru bisa lepas setelah kami lilitkan benang di jari manisnya dan perlahan-lahan ditarik cincinnya," jelasnya. 

Setelah cincin bisa dilepas, Syarifudin hanya diberi cairan alkohol saja pada jari manisnya yang bengkak. 

"Supaya bengkaknya berkurang," imbuhnya.

Damkar Kena Prank

Di tempat lain, perbuatan tak terpuji dilakukan oleh seorang pria tak dikenal, yang memberikan laporan palsu kepada petugas pemadam kebaran (Damkar) Wonogiri, Minggu (7/6/2020).

Mereka mendapatkan laporan palsu kejadian kebakaran di Dusun Nglogung RT 03/RW 15, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Kepala UPT Damkar Wonogiri Joko Santoso membenarkan perihal tersebut pada Tribunsolo.com.

"Kami kemarin mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 10.00 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).

Damkar Solo Kena Prank di Tengah Idul Fitri, Pemberi Informasi Palsu Kebakaran Dilaporkan ke Polisi

Aksi Heroik Petugas Damkar Solo, Rela Masuk Sumur Sedalam 10 Meter Demi Selamatkan Kucing Persia

Kejadian bermula saat seorang pria menelepon petugas Damkar Wonogiri yang memberi tahu jika rumahnya terbakar.

"Suaranya cowok, waktu ditanya nama dia tidak memberitahukan, hanya memberi tahu lokasi kebakaran dan minta untuk segera datang, karena api sudah membesar," terangnya

Karena sifatnya emergensi atau mendesak, maka anggota yang berada di kantor langsung menuju ke lokasi dengan membawa satu unit mobil damkar.

Namun saat tiba di lokasi yang di laporkan, petugas tidak menemukan tanda-tanda peristiwa seperti yang dilaporkan penelepon itu.

"Kita tanya warga sekitar dan ketua RT setempat, tidak ada kebakaran di lingkungannya," jelasnya.

Baca juga: Cerita Syarifudin, Pria Sragen yang Cincin Kawinnya Tak Bisa Dilepas, Datangi Kantor Damkar

Baca juga: Warung Sate Kambing Pak Manto Nyaris Terbakar, Gegera Api di Blower, Damkar Langsung Tiba ke Lokasi

Dia menyayangkan ada laporan palsu tersebut, karena petugas Damkar sangat dibutuhkan masyarakat dalam keadaan darurat.

Dia berharap, tidak ada lagi masyarakat yang membuat laporan palsu seperti itu.

"Kalau ada kejadian segera menelpon kami, tapi jangan memberikan informasi palsu," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved