Berita Solo Terbaaru
Nakes di Solo Alami Gejala Tertentu Seusai Divaksinasi, Rasakan Pegal hingga Pusing
Siti Wahyuningsih mengatakan dari jumlah yang ada itu ditemukan dua orang tenaga kesehatan yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Siti belum bisa memastikan tenaga kesehatan yang belum divaksinasi hari pertama bisa dijadwalkan ulang atau tidak.
Baca juga: KPU Solo Pastikan Tak Ada Gugatan Jelang Pentapan Paslon Terpilih
Baca juga: RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo Disiapkan, Hanya Untuk Pasien Dengan Gejala
Baca juga: Istimewa, Tenda RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo Dilengkapi Hepa Filter
Baca juga: Ogah Antre Pilih Lawan Arus, Bus Sumber Selamat Dihadang Warga di Jalan Solo-Sragen, Nyaris Bentrok
Itu lantaran data penerima vaksin Sinovac tahap pertama langsung dikirim oleh Kementerian Kesehatan melalui SMS Blast.
Dinas Kesehatan Kota Solo masih menunggu terkait jadwal ulang vaksinasi Covid-19, khususnya bagi tenaga kesehatan.
"Saya belum tahu. Ditunggu sistemnya," terangnya.
Siti mengungkapkan ada tiga ratusan orang menjalani vaksinasi Covid-19 di hari pertama.
"Kemarin itu jumlah yang diimunisasi 330," ungkapnya.

Jadi yang Pertama
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Solo.
Kapolresta Solo mengatakan, dirinya bangga menjadi orang pertama yang divaksin di Kota Solo.
Dia bahkan mengaku terharu dengan hal ini, sebab vaksin ini menjadi hal yang dinantikan masyarakat.
"Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini," papar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (14/1/2021).
Saat disuntik vaksin, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan tidak merasakan sakit.
"Tidak sakit, rasanya seperti tidak terasa, lebih sakit disuntik vitamin c," jelas dia.
Kapolresta Solo menjelaskan, tidak ada persiapan khusus ketika hendak divaksin ini.
"Saya tidur cukup saja, biar tensi tidak tinggi," kata Ade.
