Berita Sragen Terbaru
Pria di Sragen Tak Bisa Lepas Cincin, Dari Minta Tolong Puskesmas dan Berakhir Digerinda Oleh Damkar
Kisah tragis dialami oleh Rohman yang mengeluhkan cincin jari tangannya yang tidak bisa dilepas dan harus melibatkan pemadam kebakaran
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Rohman (35) warga Dukuh Sapen RT 17, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen mengeluhkan jari tengah tangan kanan lantaran cincin yang terpasang tidak bisa dilepas.
Kondisinya jarinya pun sudah membengkak dan luka.
"Jarinya bengkak karena bahan cincin yang cukup tebal," kata Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Anton Sujarwo kepada Tribunsolo.com, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Awalnya Iseng, Pria Sragen Terima Nasib Cincin Kawin Tak Bisa Dilepas, Jari Kirinya Sampai Bengkak
Baca juga: Cerita Syarifudin, Pria Sragen yang Cincin Kawinnya Tak Bisa Dilepas, Datangi Kantor Damkar
Anton menuturkan, Rohman sudah berupaya untuk melepas cincin tersebut.
"Dia sempat pergi ke puskesmas Sragen namun bidannya enggak sanggup untuk mencopotnya," katanya.
Oleh karena itu, puskesmas menyarankan agar Rohman meminta tolong ke Satpol PP dan Damkar Sragen.
"Waktu kami coba untuk melepasnya sedikit ada hambatan."
"Sebab bahan cincinnya agak tebal dan kami harus pakai gerinda pemotong untuk bisa melepasnya," ujarnya.
Menurutnya, butuh waktu sekitar 45 menit, cincin baru bisa dilepas dari jari tengah tangan kanannya.
"Saat proses pemotongan cincin, jarinya diguyur air sabun supaya mudah dipotong," ujarnya. (*)
Iseng Memainkan Cincin, Seorang Pria di Sragen Hubungi Pemadam Kebakaran
Bermula lantaran iseng, Syarifudin tidak bisa melepas cincin kawin yang terpasang di jari manisnya.
Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Anton Sujarwo mengatakan pria asal Kabupaten Sragen tersebut memindahkan cincin dari jari manis kanannya ke sebelah kiri.
"Cincin itu terpasang di tangan kirinya," kata Anton kepada Tribunsolo, Senin (18/1/2021).