CEMBURU BUTA, Istri Tusuk Suami Usai Lihat Fotonya dengan Wanita Lain, Padahal Wanita Itu Ia Sendiri
Juan yang kemudian mengambil pisau itu dari sang istri, kemudian menjelaskan bahwa itu adalah salah paham.
Kisah pasien Covid 19 meninggal hidup kembali menghebohkan Spanyol.
Bagaimana tidak? Seorang pensiunan di Spanyol ini kembali ke panti jompo 9 hari setelah dirinya disebut meninggal karena Covid-19.
Dilansir Mirror, rupanya wanita itu menjadi korban "salah identitas."
Baca juga: Update Jumlah Pasien di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Ada 110 Orang Masih Dikarantina
Baca juga: Penjelasan Foto Viral Angkut Jenazah Pakai Pikap : Ambulans Dipatok Rp 800 Ribu, Tak Mampu Sewa
Kejadian bermula saat Rogelia Blanco (85) dinyatakan meninggal akibat Covid-19 pada 13 Januari 2021 saat menjalani perawatan di rumah perawatan khusus.
Pemakamannya dilakukan keesokan harinya.
Karena protokol kesehatan, keluarga Blanco tidak bisa menghadiri pemakaman itu, koran La Voz de Galicia mengabarkan.
Saat Rogelia tiba-tiba pulang ke panti jomponya di Xove, Spanyol Sabtu (23/1/2021), sang suami langsung menangis terharu.

Raman Blanco, yang juga tinggal di panti jompo Xove bersama istrinya, sangat terkejut ketika mengetahui bahwa yang meninggal adalah teman sekamar Rogelia saat menjalani perawatan.
"Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah diberitahu kabar kematian istri saya," katanya kepada surat kabar itu.
Yayasan San Rosendo, yang menjalankan panti tersebut, mengatakan kesalahan itu terjadi setelah Rogelia didiagnosis positif Covid dan dibawa ke panti jompo lain untuk isolasi bersama dengan pasien lain yang dinyatakan positif.
"Di antara orang tua yang dipindahkan, ada dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama," kata yayasan itu, menurut surat kabar La Voz de Galicia.
Mereka dipindahkan ke rumah perawatan Os Gozos di Pereiro de Aguiar, 223km dari Xove, pada 29 Desember, kata surat kabar itu.
Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar menyebabkan ada satu orang yang dinyatakan meninggal pada 13 Januari, tetapi identitasnya salah.
Menurut outlet berita Spanyol, yayasan tersebut menyatakan penyesalannya atas "insiden yang tidak menguntungkan" itu.
"Ini adalah peristiwa satu kali, di antara lebih dari 100 transfer yang telah dilakukan sejak Desember lalu ke Os Gozos," surat kabar itu mengutip pernyataan mereka.