Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Hari Ini Bupati Karanganyar Juliyatmono Divaksin, Dilakukan di Puskesmas Karanganyar

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengutarakan kesiapannya untuk divaksinasin hari ini, Senin (25/1/2021). Saat ini Satgas Covid-19 bersiap.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Bupati Karanganyar Juliyatmono seusai mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pensertifikatan Tanah Aset Pemerintah pada Senin (23/11/2020). 

Klaten Baru Terima

Total vaksin Covid-19 Sinovac yang diterima di Kabupaten Klaten sebanyak 12.040 dosis pada Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 17.15 WIB.

Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Ismail Riyadi mengatakan vaksin ini diambil dari gudang farmasi Dinkes Pemprov Jateng di Kota Semarang.

Disebutkan, Pemkab mendapatkan 12.040 dosis vaksin Covid-19.

"Kami berangkat pukul 12.30 WIB, dan sampai lokasi 13.30 WIB, kita dapat antrean nomor 3," kata Ismail kepada TribunSolo.com.

Baca juga: BREAKING NEWS : 12 Ribu Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba,Bupati Klaten Sri Mulyani Siap Disuntik Pertama

Baca juga: Satgas Covid-19 Klaten Bubarkan Acara Dangdutan Komunitas Sopir, Camat Manisrenggo: Ada Kerumunan

Belasan ribu vaksin tersebut direncanakan untuk tenaga kesehatan (nakes) di tahap pertama.

"Yang kita dapatkan sesuai dengan alokasi di sini," ucap Ismail.

Dia mengatakan datangnya vaksin ini dinilai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yaitu sekitar Februari.

"Berhubung barang sudah di provinsi, langsung diambil ke kabupaten kota, lebih awal dari jadwal yang ditentukan," ujar dia.

Lanjut, dia mengaku dalam membawa vaksin tersebut mendapatkan pengawalan super ketat.

"Dari kepolisian yang mengawal 2 mobil patroli yang terdiri dari 4 personel," jelasnya.

Adapun vaksin bermerek Sinovac yang disimpan di gudang farmasi milik Dinkes Klaten di Jalan Veteran Nomor 56.

"Dalam penjagaan vaksin ini kami segera berkoordinasi dengan kepolisian," ucapnya.

Paling Pertama Solo

Sebelumnya, di wilayah Karesidenen Surakarta, hanya Kota Solo yang baru mendapatkan Vaksin Covid-19 Sinovac.

Adapun Kota Bengawan menjadi yang pertama kalinya mendapatkan vaksin asal China sebanyak 10.609 dosis untuk tahap pertama, Selasa (12/1/2021) malam.

Kedatangan vaksin yang dikawal ketat polisi dari Pemprov Jateng di Semarang, disambut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat disimpan di UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan.

Petugas menata Vaksin Covid-19 Sinovac yang disimpan di UPT Instalasi Farmasi DKK di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Selasa (12/1/2021) malam.
Petugas menata Vaksin Covid-19 Sinovac yang disimpan di UPT Instalasi Farmasi DKK di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Selasa (12/1/2021) malam. (TribunSolo.com/Ryantono Puji)

Baca juga: BREAKING NEWS : Pertama di Karesidenan Surakarta, Vaksin Covid-19 Tiba di Solo, Dikawal Ketat Polisi

Baca juga: Total Ada 10.609 Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang Tiba di Solo : Kamis 14 Januari Langsung Dipakai

Orang nomor satu di Kota Solo itu mengungkapkan, kedatangan vaksin Covid-19 ini sebagai upaya pemerintah untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari jeratan Corona.

"Nanti terutama untuk tenaga kesehatan (nakes) dan usia 18-59 tahun," jelas dia kepada TribunSolo.com.

Kepala DKK Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, ada sebanyak 10.609 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac yang tiba pada tahap pertama.

Selanjutnya, vaksin yang langsung disimpan ini, akan digunakan pada Kamis, 14 Januari 2021.

Dikatakan, vaksin diberikan kepada nakes di 33 fasilitas kesehatan (faskes).

"Nanti ada 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit," kata dia.

Nantinya secara teknis, nakes akan mendapatkan 2 kali dosis masing-masing 0.5 CC dengan jarak dosis 1 dan 2 selama 14 hari.

Target vaksin dari pemerintah ini sebanyak 70 persen penduduk mendapatkan vaksin agar ada kekebalan komunitas.

"Kalau sudah 70 persen penduduk nasional tervaksinasi nanti sudah terlindungi," jelas dia.

Efek Samping Vaksin

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, pihaknya memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Meski demikian, berdasarkan analisis terhadap hasil uji klinis vaksin, Sinovac tetap menimbulkan efek samping.

Baca juga: BPOM Resmi Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac

"Secara keseluruhan menunjukkan vaksin corona vax aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers daring, Senin (11/1/2021).

Penny mengatakan, efek samping lokal yang ditimbulkan vaksin Sinovac berupa nyeri, iritasi, dan pembengkakan.

Sementara, efek samping sistemik berupa nyeri otot, fatigue, dan demam.

Kemudian, frekuensi efek samping dengan derajat berat berupa sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1 persen.

"Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali sehingga secara keseluruhan kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo," ujar Penny.

Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin Sinovac Melawan Virus Corona Setelah Diinjeksikan ke Tubuh

Selain melakukan analisis terhadap keamanan vaksin Sinovac, BPOM juga meneliti khasiat atau efikasi vaksin.

Hasilnya, vaksin Sinovac dinyatakan mampu membentuk antibodi di dalam tubuh dan mampu membunuh atau menetralkan virus (imunogenistias).

Penny mengatakan, hasil analisis terhadap uji klinis fase III di Bandung menunjukkan bahwa efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

"Hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," kata Penny.

Dengan mempertimbangkan keamanan dan efikasi vaksin, BPOM pun resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) bagi vaksin Sinovac.

"Pada hari ini, Senin tanggal 11 Januari 2021, Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona vax produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma," kata Penny.

(Kompas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Dinyatakan Aman, Vaksin Covid-19 Sinovac Tetap Munculkan Efek Samping", 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved