Berita Karanganyar Terbaru
Hanya Rp 5 Ribu, Rasa Lelah Hilang Memandang Hamparan Teh di Kemuning, Belum Lagi Udara Sejuknya
Adapun lokasi yang menyediakan panorama itu ada di Kebun Teh Kemuning yang berada di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Mengisi waktu libur terasa nikmat apabila berkunjung ke alam terbuka dengan latar belakang warna hijau.
Apalagi udara sejuknya membuat paru-paru seakan me-refresh lagi.
Adapun lokasi yang menyediakan panorama itu ada di Kebun Teh Kemuning yang berada di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Hanya dengan membayar tiket Rp 5 ribu maka anda sudah bisa menikmati pemandangan hijau di tengah kebun teh yang sangat luas.
Menurut pengelola wisata kebun teh Kemuning, Landri Sumarmo, area itu mulai dikembangkan sebagai wahana wisata sejak libur lebaran di tahun 2017.
Baca juga: Sebelum Tusuk Karyawati Alfamart Colomadu, Pelaku Sempat Ajak Korban Berkeliling Cari Bahan Belanja
Baca juga: Moeldoko Launching Desa Kemuning Karanganyar Jadi Pilot Project Program Smart Village Nusantara
"Dulu di Kecamatan Ngargoyoso, area wisata hanya sedikit lalu kami mulai berinovasi dengan membuka area wisata mandiri," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (25/1/2021).
Bersama sejumlah pemuda Karang Taruna di desanya, Landri menambah spot foto agar para pengunjung semakin betah berlama-lama di area kebun teh itu.
"Dahulu hanya kebun teh saja, namun sekarang kami tambah beberapa spot foto untuk kenang-kenangan," terangnya.
Selain itu warga setempat juga terbantu secara ekonomi karena bisa membuka warung di sekitar kebun teh.
"Lumayan untuk menjadi mata pencaharian warga," ujarnya.
Landri mengakui pada awal wisata kebun teh itu dibuka, pengunjung bisa membludak hingga ratusan orang.
Namun dikarenakan pandemi Covid-19, pengunjung kebun teh itu menjadi surut bahkan di hari akhir pekan.
"Sekarang paling banyak hanya ratusan orang," jelasnya.
Kondisi Tawangmangu
Kondisi objek wisata Tawangmangu, Karanganyar pada akhir pekan ini tampak sepi pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Meski tak sepi pengunjung namun objek wisata di Karanganyar mengalami penurunan bila dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya saat PSBB belum diberlakukan.
Pantauan TribunSolo.com, jalanan Tawangmangu cukup padat namun didominasi oleh kendaraan roda dua.
Baca juga: Momen Terakhir Riyanto, Penumpang Sriwijaya SJ182 Asal Sragen : Ajak Anak Balitanya ke Tawangmangu
Baca juga: Liburan ke Tawangmangu, Ini Foto Terakhir Ernawati Bersama Riyanto Korban Kecelakaan Sriwijaya Air
Adapun bus pariwisata yang kerap menyambangi di hari akhir pekan, kini nampak sepi.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Titis Sri Jawoto, kepadatan jalanan Tawangmangu tidak berimbas pada keramaian wisata.
"Hanya jalannya saja yang ramai, objek wisatanya tidak terpengaruhi," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (17/1/2021).
Dirinya juga membeberkan, bahwa masyarakat masih beranggapan bahwa area wisata ditutup akibat PSBB.
"Yang tutup hanya Candi Cetho sama Candi Sukuh saja," terangnya.
Baca juga: Duh! Masih Banyak Wisatawan di Tawangmangu yang Tak Taat Protokol Kesehatan, Camat: Banyak yang Abai
Titis senantiasa mengingatkan bahwa tetap menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB saat ini.
"Jangan lupa kita masih PSBB ingat protokol kesehatan," ujarnya.
Ifan Seventeen Menginap di The Lawu Park.
Di masa PSBB ini, vokalis band Seventeen, Riefiean Fajarsyah alias Ifan Seventeen Menginap di salah satu resort di The Lawu Park.
Dirinya memboyong keluarga dari mendiang istrinya Almarhum Dylan Sahara untuk menikmati akhir pekan.
Menurut manajer The Lawu Park, Anggun Nila Monica, bahwasanya Ifan Seventeen hanya menginap semalam saja.
"Hanya menginap tidak mengakses wisata lainnya," kata Nila saat dihubungi oleh TribunSolo.com.
Kegiatannya di The Lawu Park direkam oleh Ifan Seventeen di akun instagram pribadinya @ifanseventeen.
Kondisi berbeda terlihat dulu saat malam pergantian tahun, saat itu lokasi wisata di Karanganyar tetap diburu para wisatawan.
Seperti The Lawu Park yang mendapatkan banyak pesanan untuk menginap di lokasi tersebut.
Manajer The Lawu Park Nila Sari mengatakan, saat ini resort penginapannya sudah terpesan secara keseluruhan untuk liburan natal dan tahun baru mendatang.
Baca juga: Tempat Wisata hingga Cafe di Klaten Dilarang Gelar Acara saat Tahun Baru, Ini Penjelasannya
Baca juga: Momen Nataru, Prokes Obyek Wisata di Kota Solo Diperketat : Bila Penuh, Pengunjung Tunggu Dulu
"Untuk liburan besok sudah full," ungkap Nila Sari selaku manajer The Lawu Park kepada TribunSolo.com pada Senin (21/12/2020).
Pihaknya menyadari bahwa wisatawan yang menginap di resort The Lawu Park ingin melakukan suatu kegiatan di malam tahun baru.
Oleh karena itu, Nila beserta manajemen melakukan siasat agar wisatawan tetap nyaman dalam beraktivitas tanpa ada kerumunan.
"Nanti kami akan menyediakan fasilitas untuk pesta barbeque namun tetap dengan menjaga jarak dan protokol kesehatan," terangnya.
Nila juga menambahkan bahwa sebagian besar para wisatawan yang menginap adalah rombongan keluarga, sehingga konsep acara dibuat dengan tema kekeluargaan.
"Kami memang membuat resort ini bertemakan keluarga, sehingga acara malam tahun baru yang di luar ruangan juga tidak terlalu mengundang banyak massa," jelasnya.
Namun tidak semua penginapan yang sudah terisi, hanya hotel dan penginapan berbintang saja yang beberapa hari menjelang liburan natal dan tahun baru ini sudah mulai penuh.
Secara terpisah, menurut Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Karwanto banyak penginapan seperti hotel melati dan villa yang saat ini nasibnya masih terpuruk.
"Kalau hotel berbintang hingga hari ini rata-rata sudah 80 persen terpesan, kalau hotel melati dan villa saya kira masih jauh dari itu," kata Karwadi. (*)