Fakta Baru Penusukan Karyawati Alfamart Colomadu: Tak Saling Kenal, Pelaku Ajak Keliling Rak Belanja
Korban sempat mengantar pelaku keliling toko untuk mencari barang, hingga akhirnya si pelaku mengeluarkan pisau lipat untuk menusuk korban.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ilham Oktafian
Mengingat, korban dalam kondisi hamil 7 bulan saat insiden penusukan menimpanya.
"Pagi ini sudah pindah ke bangsal. Kondisi ibu baik. Kondisi janin juga baik. Sekarang tidak lagi di ICU," kata Divan kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/1/2021).
Divan mengatakan selama menjalani perawatan di bangsal umum Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, korban diberi obatan-obatan khusus.
"Tetap diberi obat-obatan standard pasca operasi," kata dia.
"Tapi itu tetap khusus ibu hamil," tambahnya.
Baca juga: Hasil Swab Belum Keluar, 20 Santri Ponpes Colomadu Jalani Isolasi Mandiri, Begini Kondisinya
Baca juga: Dicari : Dua Orang Maling Motor Honda Scoopy di Indekos Gajahan Colomadu, Aksinya Terekam Jelas CCTV
Baca juga: Karyawati Alfamart Colomadu yang Ditemukan Terluka Bersimbah Darah,Jalani Operasi karena Perut Robek
Sempat Operasi
Polisi menduga sosok Emi Nur Hayati (35) yang ditemukan bersimbah darah adalah korban penganiayaan.
Emi ditemukan terkapar dengan darah di mana-mana setelah Alfamart yang dia tunggu dibuka pagi di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (21/1/2021).
Terlebih sejumlah bagian mengalami lebam, tetapi anehnya barang dan uang tidak hilang.
Yakni tidak seperti kasus-kasus pencurian dengan kekerasan atau rampok.
Beruntung karyawati yang tengah mengandung bayinya 7 bulan itu dijumpai teman sekerjanya dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Misteri Siapa Penusuk Karyawati Alfamart Colomadu yang Hamil 7 Bulan? Tak Ada Uang & Barang Hilang
Baca juga: Kabar Duka : Mantan Wakapolda Jawa Timur Asal Solo Brigjen Awan Wafat, Dimakamkan di Jakarta
Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono mengungkapkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kejadian yang menggemparkan.
"Kami masih lidik (penyelidikan), dugaan kasus penganiayaan ini," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (22/1/2021).
Bahkan polisi sudah mengambil rekaman CCTV yang di pasang di dalam toko serta tempat usaha lain di sekitarnya.