Fakta Baru Penusukan Karyawati Alfamart Colomadu: Tak Saling Kenal, Pelaku Ajak Keliling Rak Belanja
Korban sempat mengantar pelaku keliling toko untuk mencari barang, hingga akhirnya si pelaku mengeluarkan pisau lipat untuk menusuk korban.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ilham Oktafian
Atas temuan itu, pihak Satreskrim menduga pelaku memiliki kecenderungan psikopat.
"Dari caranya melakukan penganiayaan, pelaku nampak psikopat," Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, Selasa (26/1/2021).
"Selain itu uang di kasir hanya diambil sebagian kecil saja yaitu senilai Rp.250 ribu, padahal tidak jauh dari situ ada nominal yang lebih besar," imbuhnya.
Baca juga: Update Penusukan Karyawati Alfamart Colomadu : Pelaku Diduga Psikopat, Jalan Santai Habis Beraksi
Baca juga: Update Kondisi Karyawan Alfamart Colomadu yang Jadi Korban Penusukan, Sudah Keluar darii Ruang ICU
Hal yang memperkuat bahwa ada kecenderungan psikopat adalah sehabis melakukan kejahatan pelaku tidak lari dan hanya jalan santai bak tidak terjadi masalah.
"Dirinya hanya jalan biasa dan tidak membawa kendaraan apapun ke lokasi," ungkapnya.
Tegar menuturkan pihaknya telah mengantongi beberapa jejak bukti mengenai sosok pelaku
"Kami sudah mulai melakukan analisa gambar pelaku, semoga hari ini sudah bisa ditemukan," katanya.
Tegar juga membeberkan kini korban, Emi Nur Hayati (29), yang tengah hamil 7 bulan juga dalam kondisi membaik.
"Korban sempat ditusuk di bagian perut, pantat, lengan dan pelipis dekat telinga dan kebetulan korban mengenakan hijab saat kejadian," jelasnya.
Kondisi Korban
Sebelumnya, korban penusukan, Emi Nur Hayati (35) kini tidak lagi dirawat di ICU Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.
Karyawati Alfamart kawasan Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar kini sudah dipindahkan ke bangsal rumah sakit.
Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, dr Divan Fernandes mengatakan pemindahan tersebut dilakukan pasca kondisi korban stabil.
Korban sudah menjalani operasi seusai insiden penusukan yang menimpanya di tempat kerjanya.
Operasi tersebut didampingi sejumlah dokter, mulai ahli bedah dan kandungan.