Update Gunung Merapi
Jika Hujan Abu Lagi karena Meningkatnya Erupsi Merapi, BPDB Klaten Siapkan Masker untuk Warga
Hujan abu terjadi di Dukuh Gedongijo, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten pasca erupsi Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021).
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menurut Sutarno hingga sore ini hujan abu masih melanda Desa Tegalmulyo, namun intensitasnya jauh lebih sedikit dari intensitas abu yang turun pada siang hari tadi.
"Sore ini masih turun. Tapi sudah nggal terlalu tebal," ujarnya.
Siapkan 12.000 Masker
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menyiapkan 12.000 masker untuk warga yang terdampak erupsi merapi.
Kepala Pelaksana BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan, masker tersebut diperuntukkan warga dari tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) II.
"Tiga desa itu adalah Mriyan, Lajaran, dan Sangup yang ada di Kecamatan Tamansari," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (27/1/2021).
Menurutnya, tiga desa itu terkena hujan abu.
Baca juga: Luncuran Awan Panas Merapi Pasca Erupsi Dahsyat, Mencapai 2.000 Meter ke Kali Krasak dan Boyong
Baca juga: Ini Daerah di Solo Raya yang Alami Hujan Abu Merapi : Klaten Kota Aman, Boyolali Malah Kena
"Karena tadi pukul 13.35 WIB Merapi erupsi sekitar 1.500 meter dari puncaknya," tuturnya.
Jumlah warga yang tinggal di tiga desa itu kurang lebih 1.000 jiwa.
"Jadi masker yang kami siapkan sudah lebih dari cukup," kata Sinung.
Bambang pun menjamin ketersediaan logistik bagi warga yang berada di pengungsian.
"Intinya Pemerintah Kabupaten Boyolali siap siaga," tegasnya.
Jarak Luncur 2.000 Meter
Sebelumnya, erupsi dahsyat Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas ternyata memiliki jarak luncur hingga 2.000 meter ke Kali Krasak dan Boyong, Sleman.
Meskipun akhirnya, dampak erupsi tersebut membuat sejumlah daerah harus mengalami hujan abu hingga pasir.