Berita Sukoharjo
Nahas Nasib Nenek Ngatinem di Sukoharjo: Masuk Program RTLH, Kini Rumah Roboh Sebelum Turun Bantuan
Rumah Ngatinem (70) di Dukuh Kelor RT 1 RW 8 Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo roboh, Selasa (26/1/2021) siang.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rumah Ngatinem (70) di Dukuh Kelor RT 1 RW 8 Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo roboh, Selasa (26/1/2021) siang.
Rumah reot itu roboh setelah atap dibagian dapur tak mampu menahan beban saat hujan deras mengguyur kawasan itu.
Menurut Kepala Desa (Kades) Gentan Kamis, rumah Ngatinem sudah masuk program Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Baca juga: Rumah Reot Milik Seorang Nenek di Sukoharjo Ambruk Diguyur Hujan Deras, Tak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Kantor Gubernur Sulbar Ambruk Dampak Gempa Susulan 6,2 SR di Majene, Ratusan Warga Pilih Mengungsi
"Sudah kita masukan untuk program RTLH Simperum. Kemarin sudah kita sudah inputkan," katanya, Rabu (27/1/2021).
"Haparapan kita tahun ini sudah terealisasi, tapi sudah roboh duluan," imbuhnya.
Kamis mengatakan, ada sekira 30 rumah yang masuk dalam kategori RTLH di Desa Gentan.
"Tahun lalu terealisasi tiga rumah, yang mendapatkan program bantuan RTLH. Sebenarnya tahun ini, rumah Ngatinem jadi prioritas kami, dan rumah anaknya," terangnya.
Karena rumah Ngatinem ambruk terkena cuaca ekstrim, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Sukoharjo untuk mendapatkan bantuan kebencanaan.
"Kita nanti akan ada ada musyawarah desa, apakah rumah bu Ngatinem akan kita buatkan bangunan sementara dulu dengan swadaya masyarakat, atau menunggu bantuan," terangnya.
Baca juga: Sebelum Rumah di Karanganyar Ambruk, Resowarti Sempat Dibujuk Sang Anak Pindah, Tapi Kekeh Bertahan
Selama menunggu bantuan datang, Ngatinem untuk sementara waktu tinggal dirumah tetangganya bernama Simin.
Akibat kejadian ini, kerugiaan materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Sementara itu, Ngatinem mengaku pasrah untuk sementara waktu mengungsi di rumah tetangganya.
"Harapan saya, rumah saya dibangun lagi. Kalau enggak, saya tidur dimana," tandasnya.
Tak Ada Korban Jiwa