Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Guguran Lava Pijar 230 Kali & Awan Panas 71 Kali Seminggu, Akibat Gempa Permukaan Merapi Meningkat

Menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan perkembangan kubah lava baru. 

Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
JEJAK TERBAKAR – Luncuran awan panas saat Gunung Merapi meletus 27 Januari 2021 meninggalkan jejak hancur dan terbakarnya vegetasi di lereng sektor barat daya gunung. Secara visual jejak itu juga bisa dilihat dari Dusun Tunggularum, Dusun Turgo, Kali Boyong, dan Kaliurang, Sleman, DIY. Foto ini diabadikan dari Kali Boyong, Jumat (29/1/2021) pagi. Foto diambil dari Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi dan Dusun Turgo, Pakembinangun, Sleman, DIY. 

Pada 25 Januari 2021 pukul 16.30 WIB dilaporkan terjadi penambahan aliran di Kali Boyong, Gendol, dan Woro.

Baca juga: Potret Merapi Terkini Pasca Erupsi : Guguran Awan Panas Penuhi Kali Boyong & Krasak Seperti Air

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Belum Turun, Pengungsi di Balerante Klaten Belum Diizinkan Pulang

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental tersebut, Hanik menyimpulkan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul ERUPSI Gunung Merapi : Terdapat 230 Kali Guguran Lava Pijar dan 71 Kali Awan Panas pada Pekan Ini

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved