Update Gunung Merapi
Merapi Sewaktu-waktu Erupsi Susulan, BPBD Klaten Minta Status Tanggap Darurat Diperpanjang
Kepala BPBD Klaten, Sip Anwar mengaku pihaknya telah mengajukan perpanjangan status tanggap darurat tersebut kepada Bupati Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Sampai saat ini hujan abu sudah tidak terjadi, namun bekas atau sisa abu vulkanik masih menempel di tanaman," aku relawan di Tegalmulyo, Purnomo kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Menurun, Sejumlah Pengungsi di Desa Tegalmulyo Klaten Banyak yang Pulang
Baca juga: Klaten Jadi Daerah Rawan Kena Erupsi Gunung Merapi, Status Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang
Purnomo mengatakan meskipun tertutup abu, warga tetap mencari rumput.
Meskipun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten, telah memberikan suplai pakan ternak sebanyak 8 ton.
"Pagi tadi, warga mencari rumput meski tertutup abu, namun DPKPP Klaten mesuplai pakan ternak di Desa Tegalmulyo sejumlah 8 ton untuk seminggu," jawabnya.
Jumlah Guguran
Sementara guguran lava pijar Gunung Merapi ternyata menunjukkan jumlah fantastis sebanyak 230 kali selama sepekan, dari 22-28 Januari 2021.
Adapun jarak luncur maksimal 1.500 meter arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
Selain itu, guguran awan panas sebanyak 71 kali dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter arah Kali Boyong.
Hal ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 240 detik.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida pada periode sepekan tersebut, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hari.
Sedangkan siang hingga malam hari berkabut.
Baca juga: Pengantin di Karanganyar Gigit Jari, Pernikahan Dibubarkan, Gegara Nekat Ada Kursi & Siapkan Makanan
Baca juga: Klaten Jadi Daerah Rawan Kena Erupsi Gunung Merapi, Status Tanggap Darurat Bakal Diperpanjang
Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.
"Tinggi asap maksimum 750 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang pada 25 Januari 2021 pukul 05.30 WIB," kata dia, Jumat (29/1/2021).
Hanik melanjutkan, analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 26 Januari terhadap tanggal 21 Januari 2021 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan perkembangan kubah lava baru.
Pada 25 Januari 2021 volume kubah lava 2021 terukur sebesar 157.000 m3.