Berita Sragen Terbaru
Jenazah Kakak Beradik Asal Sragen Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 Dimakamkan Berdekatan
Jenazah kakak adik asal Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ182 dimakamkan di lokasi yang sama.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jenazah kakak beradik asal Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ182 dimakamkan di lokasi yang sama.
"Riyanto dan Suyanto dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dukuh Tengaran, Katelan, Tangen, Sragen," papar Kepala Desa Katelan, Kunto Cahyono pada Minggu (31/1/2021).
Kedua korban dimakamkan bersebelahan.
Baca juga: Pramugari Sriwijaya Air Ungkap Kebiasan Kapten Afwan yang Bikin Terharu: Selalu Ingat Keluarga
Baca juga: Bupati dan Jasa Raharja Berikan Santunan 2 Korban Pesawat Sriwijaya Air di Sragen, Ini Besarannya
"Dikebumikannya pada siang hari ini sekitar pukul 13.30 WIB," jelasnya.
Kunto menambahkan, pihaknya turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini.
"Yang menjadi korban jatuhnya pesawat adalah warga saya," kata dia.
Keluarga korban pun sudah mendapat santunan dari Jasa Raharja senilai Rp 50 juta.
"Santunan sudah diberikan kemarin," papar dia.
Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya asal Sragen akan Dimakamkan di TPU Tengaran
"Penyerahan santunan juga didampingi langsung oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati," katanya.
Pihak dari Sriwijaya Air SJ182 datang dalam prosesi pemakaman Suyanto dan Riyanto.
Tangis Keluarga Pecah
Isak tangis keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 pecah saat menyambut kedatangan jenazah.
Jenazah Riyanto (40) dan Suyanto (32) tiba di Dukuh Tengaran, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen pada siang hari ini sekitar pukul 11.50 WIB.
Orang tua korban, Wagiyo tak kuasa menahan air matanya ketika melihat kedua putranya telah tiada.
Saat peti dibawa masuk ke rumah duka, Wagiyo mendekati kedua peti jenazah anaknya sembari dipapah oleh anggota keluarganya.
Di depan peti, Wagiyo berkata "Koe pamit mangkat nyambut gawe kondisi ne rapi, mulih-mulih kok dadi koyo ngene," kata dia sambil meletakkan kepalanya di atas peti, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 Tiba di Sragen, Isak Tangis Keluarga Korban Pecah
Baca juga: Hari Ini, 2 Korban Pesawat Sriwijaya Air asal Sragen Tiba di Rumah Duka, Dimakamkan di TPU Tengaran
Baca juga: Bupati dan Jasa Raharja Berikan Santunan 2 Korban Pesawat Sriwijaya Air di Sragen, Ini Besarannya
Baca juga: Mengerikan, Begini Penampakan Mobil Ambulace Milik MDMC Jepara yang Alami Kecelakaan di Tol Sragen
Arti kalimat di atas yaitu anaknya pamit berangkat kerja dalam keadaan rapi tapi pulangnya malah dalam keadaan seperti ini.
Istri dari Riyanto maupun Suyanto juga menangis saat melihat suami mereka meninggal dunia.
Mereka tidak percaya suaminya pergi begitu cepat meninggalkannya.
Suyanto meninggalkan satu orang istri dan satu anak perempuan.
Sementara Riyanto meninggalkan seorang istri dan dua anaknya.
Satu laki-laki dan satu perempuan.

Diterbangkan dengan Pesawat
Sekretaris Desa (Sekdes) Katelan, Paidi menjelaskan, rencananya jenazah diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
"Besok (hari Ini) berangkat dari sana menggunakan pesawat sekitar pukul 06.00 WIB," katanya kemarin.
Lanjut Paidi, pesawat akan mendarat di bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kemungkinan tiba di bandara YIA pukul 08.00 WIB," papar dia.
Setibanya di bandara YIA, jenazah langsung diantar ke Sragen.
"Dari Jogja ke Sragen menggunakan ambulance. Sampai di Sragen diperkirakan pukul 12.00 WIB," katanya.
Begitu jenazah tiba di rumah duka, rencananya akan langsung dimakamkan.
Menurut dia, adik kandung korban yaitu Suparno yang akan menemani pemulangan jenazah dari Jakarta sampai Sragen.
"Pak Suparno yang mengawal pemulangan jenazahnya," tuturnya.
Baca juga: Tiga Desa di Wonogiri Masih Terendam Banjir, Begini Kondisinya
Baca juga: Jelang Imlek, Patung Dewa-Dewi di Klenteng Tien Kok Sie Solo Dibersihkan dengan Air Kembang
Dimakamkan di TPU Tengaran
Dua jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Riyanto (40) dan Suyanto (32) akan dikebumikan di TPU didekat rumah mereka.
Pihak keluarga memilih memakamkan jenazah Riyanto dan Suyanto di TPU Tengaran, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Sragen.
"Dikuburkannya di Dusun Tengaran ini," ungkap orang tua korban, Wagiyo saat ditemui TribunSolo.com pada Sabtu (30/1/2021).
Wagiyo menuturkan, saat ini pihaknya sedang menunggu pemulangan jenazah ke Sragen yang dijadwalkan tiba besok.
"Sekarang anak saya yang di Jakarta sedang membereskan urusan administrasinya," ujarnya.
Biaya Pemakaman Ditanggung Pemkab
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan menanggung biaya pemakaman kakak adik yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Hal itu terungkap saat Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati datang ke rumah mereka pada pagi ini (30/1/2021).
Yuni menyatakan bahwa biaya pemakaman sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemkab Sragen.
"Nanti kami yang akan membiayai pemakamannya," tuturnya, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, pihaknya tidak memberikan santunan khusus untuk keluarga korban.
"Karena sudah diurus oleh Jasa Raharja," kata Yuni.

Sementara itu, Sekdes Katelan, Paidi mengatakan, biaya pemulangan jenazah kedua orang itu dari Jakarta ke Sragen sudah dikaver oleh pihak maskapai.
"Untuk urusan itu sudah dikaver sama Sriwijaya Air," jelasnya.
Sehingga keluarga korban tidak perlu memusingkan biaya pemulangan dan pemakaman jenazah.
"Alhamdulillah semuanya sudah ada yang membiayai," kata Paidi. (*)