Berita Karanganyar Terbaru
Kesaksian Warga saat Kericuhan Polisi vs PSHT di Pengadilan Karanganyar: Ada Tembakan Gas Air Mata
Sempat melakukan aksi bentrok melawan aparat kepolisian, sejumlah pendekar PSHT tunggang langgang ketakutan setelah disemprot water canon
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Kedatangan massa itu ternyata untuk memberikan support untuk Agus Bereng, pesilat yang tengah diperiksa dalam kasus pengeroyokan.
Dari pantauan di lokasi, Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni mengimbau massa supaya membubarkan diri dengan menggunakan pengeras suara.
Akses Jalan Lawu dari simpang empat Papahan hingga simpang empat Pegadaian sempat dialihkan sementara di beberapa titik saat kepolisian menghalau kerumunan massa supaya kembali ke rumah masing-masing.
Selain anggota bersenjata lengkap, satu armada water canon turut dikerahkan ke lokasi.
"Kami bersama anggota Kodim 0727, Satpol PP melaksanakan pengamanan sidang di Pengadilan Negeri yang di mana pemeriksaan saksi-saksi. Salah satunya saudara Agus, alias Agus Bereng,"
Dari rekan-rekanya ingin memberikan support dengan mendatangi PN," Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maula kepada Tribunjateng.com, Kamis (4/2/2021).
Dia menjelaksan, kepolisian mengimbau supaya massa membubarkan diri lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi virus Covid-19 serta masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Alhamdulillah kerja sama dari saudara-saudara kita, bisa kondusif. Kita semua sepakat, kita cinta dengan Karanganyar, kita mencegah penyebaran di Karanganyar," ucapnya.
Selanjutnya, Kapolres Karanganyar akan melakukan koordinasi dengan pihak Pengadilan Negeri supaya sidang lanjutan digelar secara virtual.
"Proses tetap berjalan tapi tidak mengumpulkan massa. Karena situasi saat ini rentan penyebaran virus Covid-19," pungkasnya. (*)