Solo Raya Dikepung Banjir
Puluhan Warga Grogol Mengungsi di Masjid, Banjir Kiriman dari Bengawan Solo Rendam Permukiman
Menurut Camat Grogol, Bagas Windaryatmo, mereka yang mengungsi yakni berasal dari tiga dusun.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Peristiwa tersebut terjadi di 2 kecamatan, yakni Pracimoloyo dan Paranggupito.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto menyebut jika banjir berlangsung selama lebih kurang 2 jam.
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB hingga tanggal 31 Januari 2021 dini hari pukul 01.00," katanya Minggu (31/1/2021).
"Terjadi di dua Kecamatan, dan delapan Desa," imbuhnya.
Baca juga: Sempat di Zona Kuning, Kini Kabupaten Wonogiri Awet di Zona Merah, Bupati Jekek Ungkapkan Alasannya
Baca juga: Material Longsor Dibersihkan, Jalur Wonogiri - Jogja - Pacitan Masih Terputus, Kendaraan Dialihkan
Bambang mencatat ada ratusan rumah yang terdampak dengan ketinggian air sekitar 20 cm hingga 40 cm untuk di dalam rumah dan 50 cm hingga 150 cm untuk diluar rumah.
Di Kecamatan Pracimantoro, ada 126 rumah yang terdampak di 6 dusun di 3 desa, yakni Desa Joho, Desa Petirsari dan Sumberagung.
Sementara di Kecamatan Paranggupito, ada 52 rumah yang terdampak di 12 dusun di 5 desa, yakni Desa Ketos, Desa Sambiharjo, Desa Johunut, Desa Paranggupito dan Desa Songbledek.
Bambang mengaku jika peristiwa tersebut diakibatkan luweng yang tersumbat akibat curah hujan yang tinggi.
"Istilahnya banjir luweng, ini daerah atas. Banyak lubang menuju sungai bawah tanah yang tersebut," tandasnya.
