Tingkah Pembeli di Warung Makan Pak Rudy Bayar Rp 5.000, hingga Intip Kondisi Dapurnya yang Eksotik
Beragam tingkah unik pembeli terjadi selama menyambangi dan bersantap di Warung Makan Pak Rudy.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Para pembeli yang datang sampai ada yang jauh jauh dari luar kota, mulai dari area Jawa Tengah hingga Ibu Kota Jakarta.
"Kalau paling jauh Jakarta, katanya mampir kesini karena penasaran," pungkasnya.
Tak Bikin Dompet Kempis
Sebelumnya, baru kali ini ada sebuah warung makan yang super lengkap sanjiannya, tetapi bikin isi dompet tak meronta-ronta.
Bagaimana tidak, ada aturan unik bagi para pembelinya di sebuah Warung Pak Rudy di Godean RT 01 RW 15 Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Makan khusus nasi sayur berbagai jenis macamnya hanya dibanderol Rp 5.000 saja, tetapi jika tidak habis justru 'didenda' jadi Rp 7.000 per porsi.

• Viral Sejumlah Hotel Dijual di Marketplace akibat Pandemi Covid-19, Ternyata ini Cerita Sebenarnya
• Gara-gara Videonya Saat Nangis Viral, Reputasi Rinto Sabua Jadi Bos Preman Gorontalo Langsung Rusak
Bagaimana kisahnya?
Meski jauh dari pusat kota karena di perbatasan Kota Makmur, tetapi warung ini begitu ramai pembeli.
Tak ayal, warung makan dengan aturan unik ini langsung viral di media sosial.
Sang pemilik, Rudiyanto (45) menuturkan jika warung makan yang ia rintis sejak tahun 2002 itu tak langsung memberlakukan aturan tersebut.
Mulanya, pria lulusan STM itu merasa prihatin dengan pembeli yang tak menghabiskan menu makan.
"Kalau pakai aturan ini dari tahun 2007, dulu itu pembeli datang kesini tidak menghabiskan makanan," jelas dia kepada TribunSolo.com, Kamis (4/2/2021).
"Saya prihatin sekaligus kasihan dengan yang mencuci piring," paparnya membeberkan.
Selain itu, sambung Rudy ada nilai keagamaan yang ia junjung, yakni dengan tidak membuat makanan dihambur-hamburkan.
"Saya menauladani sunnah Rasulullah, kalau habis insyallah barokah dan kalau tidak habis itu mubazir," ujarnya.