Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga Geger Temukan Mayat Wanita Tak Bercelana, Saksi Lihat Ada Pria Tanpa Busana Kabur Naik Motor

Pria yang naik motor dengan telanjang itu belum diketahui identitasnya dan tengah diburu polisi, diduga pelaku pembunuhan.

Editor: Hanang Yuwono
GRID.ID
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNSOLO.COM - Warga geger adanya temuan jenazah seorang wanita terapis tak pakai celana.

Korban diduga dibunuh dengan cara keji oleh pelaku, hal itu berdasarkan penuturan saksi.

Saksi juga mengaku melihat seorang pria kabur dalam kondisi tanpa busana mengendarai motor.

Terungkap Motif Pembunuhan Fathan, Pemuda di Karawang yang Jasadnya Ditemukan di Pesawahan

Kasus Pembunuhan di Kontrakan Mewah Banyuanyar Solo : Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup

Pria yang naik motor dengan telanjang itu belum diketahui identitasnya dan tengah diburu polisi, diduga pelaku pembunuhan.

Ilustrasi penikaman
Ilustrasi penikaman (SHUTTERSTOCK)

Korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di leher.

Peristiwa maut itu terjadi di rumah pijat Berkah, di Dusun/ Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Seorang perempuan terapis bernama Santi (35) asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk ditemukan berdarah-darah dalam ruangan tengah rumah pijat.

Perempuan terapis tersebut rupanya dibunuh oleh oleh pria tidak dikenal yang diduga merupakan pelanggan rumah pijat.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka tusuk benda tajam pada bagian leher.

Korban meninggal mengenaskan bersimbah darah dalam keadaan setengah telanjang bagian bawah tidak mengenakan celana.

Pelaku belum diketahui identitasnya itu juga menyerang wanita bernama Tatik (47) warga Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

 

Saat itu, dia berupaya menolong korban namun pelaku membacok dengan menggunakan parang yang mengakibatkan luka sayatan pada bagian telinga kiri.

Kondisi korban Tatik kini dalam perawatan intensif di rumah Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Setelah melakukan pembantaian itu pelaku kabur melarikan diri mengendarai motor Honda Beat dalam kondisi telanjang bulat dan membawa tas ransel.

Eky Dermawan (36) warga setempat, mengatakan dia mendengar jeritan wanita berteriak minta tolong yang berasal dari dalam rumah pijat.

Saat itu, ia menjaga tempat cuci motor yang jaraknya berdekatan dari lokasi kejadian langsung menghampiri sumber suara.

"Saya melihat Mbak Tatik sudah dalam kondisi terluka berdarah-darah sedangkan pelakunya kabur lewat pintu belakang," ungkapnya.

Eky berupaya mengejar seorang pria diduga kuat merupakan pelaku pembantaian yang melarikan diri menuju pintu belakang.

Namun pelaku keburu kabur mengendarai motor ke arah jalan raya.

"Pelaku mengendarai motor Beat tidak mengenakan pakaian yang ciri-cirinya postur tubuh tinggi usia sekitar 45 tahun," bebernya.

Dia bersama warga setempat menolong korban yang sekarat dan membawanya ke rumah sakit dan melaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Jetis.

"Korban (Mbak Tatik) mengalami luka sobek di bagian telinga kiri seperti dibacok," jelasnya.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan yang menewaskan pekerja terapis pijat tradisional tersebut.

Tim Inafis Polres Mojokerto telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian perkara.

"Faktanya ada dua orang wanita sebagai pemijat menjadi korban yang satu orang meninggal mengalami luka tusuk dan satu korban luka pada bagian telinga," terangnya.

Deddy menyebut hasil identifikasi korban meninggal l karena luka tusuk di leher.

Sedangkan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa sebilah parang yang diduga dipakai pelaku membunuh korban.

"Selain itu barang bukti yang diamankan lokasi kejadian yaitu satu celana milik pelaku dan satu buah senjata tajam (Parang) dan kami masih menyelidiki asal sajam itu dibawa pelaku atau dari tempat pijat," pungkasnya.

Dikatakannya, Anggota Satreskrim Polres Mojokerto mengumpulkan keterangan saksi dan bukti petunjuk di lokasi kejadian untuk mencari keberadaan pelaku.

Pihaknya memasang garis Police Line di lokasi kejadian perkara.

"Jenazah korban meninggal sudah dievakuasi ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto," tandas Deddy.

Nasib Tragis PSK di Bekasi Tewas di Tangan Pelanggan, Mulut Dibekap Pakai Plastik hingga Tak Berdaya

Sebelumnya, juga terjadi Kasus pembunuhan terhadap pekerja seks komersial (PSK).

Kali ini pelakunya adalah seorang pria berinisial BBA.

Ia ditangkap polisi lantaran diduga membunuh PSK berinisial SS pada Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Yulia di Bendosari : Dilakukan di 7 Lokasi & Ada 38 Reka Adegan

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku yang terbaru, dia sempat membungkam mulut korban dengan plastik.

Perbuatan itu dilakukannya usai berhubungan intim dengan korban.

"Baru tadi kami temukan ternyata dia saat membunuh itu membungkam mulut korban pakai plastik," ujar Alfian saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).

Usai membungkam mulut korban, pelaku langsung menusukkan pisau ke korban,

Baca juga: Ending Video Viral Anak Pukuli Ibu di Malang, Sang Ibu Memohon agar Polisi Tak Tangkap Anaknya

Korban pun tak berdaya dan akhirnya tewas. 

Alfian mengatakan, hal tersebut menguatkan dugaan kasus pembunuhan sadis terhadap SS ini telah direncanakan sebelumnya.

"Dibungkam baru ditusuk."

"Ini kan dia sudah tahu triknya, kalau korban teriak kan nanti didengar tetangga kost. Ini sangat terencana," ucap dia.

Alfian mengatakan, penyidik terus lakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.

Penyidik melihat ada kejanggalan dalam kasus pembunuhan ini.

Alfian mengatakan, pelaku membunuh korban dengan alasan menginginkan uang yang ada di dompet korban sebanyak Rp 1.800.000.

Namun, dompet dan uang korban tidak jadi diambil dan masih ada di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau pun mau menguasai harta, tetapi enggak diambil uangnya. Tidak masuk dalam pasal pembunuhan dalam kekerasan."

"Artinya pembunuhan murni, tapi ini pembunuhan biasa atau berencana? Ini butuh pendalaman," tutur dia.

Sebelumnya, Alfian mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku berkenalan lewat aplikasi perkenalan dalam jaringan (daring) "Mi Chat".

Kemudian, pelaku memesan jasa SS.

Mereka janjian bertemu di lantai 2 kontrakan Haji Jamal, Marga Mulya, Bekasi Utara.

"Mereka bersepakat bertemu pukul 13.00 WIB dan deal untuk harga Rp 450.000 untuk berhubungan badan," kata Alfian.

Pelaku kemudian mengambil pisau dari tas yang ia bawa dan melukai korban.

Korban akhirnya meninggal dunia.

Usai dipastikan meninggal dunia, pelaku langsung melarikan diri.

Dia meninggalkan korban dengan mengunci pintu dan mematikan lampu indekos korban.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebelum Ditusuk, PSK di Bekasi Sempat Dibungkam Mulutnya oleh Pelaku

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Cewek Terapis di Mojokerto Tewas Tanpa Kenakan Celana, Saksi : Ada Pria Kabur Bermotor Tanpa Busana

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved