Berita Sragen Terbaru
Selama Gerakan Jateng di Rumah Saja, Operasi Yustisi di Sragen Dilakukan dari Pagi hingga Malam Hari
Selama Gerakan Jateng di Rumah Saja berlangsung, petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri di Kabupaten Sragen akan sering melakuka
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Seorang pengunjung, Nita menuturkan bahwa ia datang ke Alun-alun untuk menikmati akhir pekan.
"Ini kan hari sabtu jadi main ke sini," katanya.
Ia kaget ketika mengetahui kondisi Alun-alun sunyi karena gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.
"Pas sampai di alun-alun kok enggak banyak orang," akunya.
"Kayaknya orang-orang malas untuk keluar rumah karena tahu ada gerakan dua hari di rumah saja," terang dia.

Jalanan Justru Ramai
Kondisi arus lalu lintas di Kabupaten Sragen masih ramai seperti biasanya meski ada gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Sabtu (6/2/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, dari mulai Jalan Raya Solo-Sragen hingga Jalan Sukowati yang menjadi jalur ke Ngawi, Jawa Timur (Jatim) arus lalu lintas ramai lancar.
Seakan tidak ada bedanya dengan hari-hari biasanya saat tak gerakan 'Jateng di Rumah Saja'.
Kendaraan yang melintas masih didominasi plat AD, baik sepeda motor maupun mobil pribadi.
Sementara di Alun-alun Sasana Langen Putro Sragen justru sepi dari PKL.
PKL yang biasanya mulai berdagang pukul 08.00 WIB tapi hari ini tidak ada yang berjualan.
• Potret Pasar Gede Solo Sepi saat Hari Pertama Jateng di Rumah Saja, Lorong Demi Lorong Lengang
• Heboh Pasar di Karanganyar Tutup 2 Hari : Bukan karena Jateng di Rumah Saja, Tapi Pedagang Positif
Selain tidak ada pedagang yang berjualan, Alun-alun Sragen sepi pengunjung.
Hanya ada beberapa anak kecil saja yang bermain di tengah alun-alun.
Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memastikan bahwa tidak akan menutup jalan perbatasan Jawa Tengah ke Jawa Timur.