Berita Klaten terbaru
Pernah Jebol saat Masa Penjajahan, Tanggul Sungai Birin di Klaten Jebol Lagi, Terjadi Banjir Parah
Peristiwa jebolnya tanggul sungai Birin itu merupakan kejadian kedua, setelah beberapa puluh tahun silam.Menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Pasu,
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Namun, banjir kemarin merupakan banjir terparah, karena menyebabkan warga hingga mengungsi.
"Biasanya, banjirnya cuma disebabkan luapan air sungai saya, bukan karena tanggul jebol," tandasnya.
Mengungsi di Atap Rumah
Desa Pasu, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten masih tergenang air dampak Sungai Birin jebol pada Kamis (4/2/2021) lalu.
Setidaknya, ada 125 warga yang terdampak banjir tersebut.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, ada cerita menarik dari warga yang terdampak yakni mereka sampai naik ke atas atap genting untuk menyelamatkan anaknya.
• Video Pengantin Naik Gerobak dan Didorong Warga karena Banjir Viral, Perekam: Manten Kebanjiran
• Jombang Terendam Banjir Akibat Tanggul Jebol, Hewan Ternak Banyak yang Mati
"Setidaknya ada 52 rumah dalam kondisi cukup parah," papar Sri, Minggu (7/2/2021).
"Kondisi sangat memprihatinkan dan Alhamdulillah warga tetap semangat bergotong royong bersama relawan," ucap Sri Mulyani.
Dia mengatakan, berkaitan dengan dampak dari sungai jebol tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melakukan kerja bakti.
Saat kerjabakti ini, tim relawan menemukan kasur di gorong-gorong wilayah tersebut.
Berdasarkan temuan tersebut, Bupati meminta masyarakat lebih peka dengan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
• Heboh Banjir Berwarna Merah Darah di Pekalongan, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
"Tim relawan menemukan kasur yang berada di dalam gorong-gorong, sehingga ini memperihatinkan buat mampet," tutur Mulyani.
Sementara, berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi banjir, terlihat banyak sampah berbahan plastik di dalam gorong-gorong tersebut.
Selain itu, ada relawan yang masuk membersihkan gorong-gorong. (*)