Berita Sukoharjo Terbaru
Sukoharjo Kekurangan Ribuan Guru SD dan SMP, Paling Parah di SD Pinggiran: Hanya 2 Guru PNS
Kabupaten Sukoharjo masih kekurangan ribuan tenaga pengajar guru SD dan SMP berstatus PNS.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Dia merupakan warga Margomulyo, Kecamatan Gergunung, Klaten Utara, Kabupaten Klaten.
Selama ini, Siti membagikan nasi gratis tersebut bersama anaknya, Najwa Anindita (13) kepada masyarakat.
"Kami bersama keluarga sejak 5 tahun lalu mempunyai program berbagi, awalnya kami setiap subuh kami bagikan makanan untuk masyarakat," kata Siti saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (9/2/2021).
• Imbas Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Milik Petani di Klaten Dipastikan Gagal Panen
• Kisah Kakek Sebatang Kara Hidup Sendirian di Kos & Sakit Tak Berdaya,Kini Dirawat Dinsos Karanganyar
Siti menceritakan membagikan makanan gratis yang mereka buat kepada masyarakat yang tidur di emperan toko sepanjang jalanan.
Terlebih hal itu dilakukan bersama keluargannya terus, sejak 5 tahun yang lalu.
"Setelah 5 tahun, kami sempat mikir, apa yang hanya ini saja, tidak ada peningkatan, dan setelah berunding, kami berinisiatif meningkatkan berbagi dengan membuat warung gratis, " ucap dia.
Lanjut, Siti mengatakan awalnya mereka berencana mendirikan warung gratis di Alun-alun, namun tidak jadi.
Ia beralasan, jika pihaknya membuka warung itu di Alun-alun Klaten, hal tersebut bisa mematikan UMKM di Alun-alun Klaten.
"Kami mencoba buat warung makan gratis. Dari tempatnya di RSPD Selasa dan Jum'at, hal ini saat hari Senin dan Kamis, itu waktunya orang menjalankan puasa," tutur Siti.
Kemudian, Siti mengatakan warungnya mulai dibuka Pukul 10.00 WIB hingga habis
Ia beralasan membuka warungnya pukul tersebut, karena agar tidak terburu-buru bukannya.
"Sudah berjalan 4 bulan, rencana awal kami sediakan 100 porsi, namun sejak buka pertama 150 porsi, respon mereka baik dan meningkat hingga 300 porsi," ujar Siti.
Dia menuturkan warung gratis ini tidak hanya para tunawisma, tetapi juga pengamen.
Warung gratis ini juga diperuntukan untuk semua jenis profesi yang digeluti masyarakat yang sedang lewat di warung tersebut.
"Siapa saja boleh datang ke sini," tegasnya.