Satu Keluarga Tewas di Baki
Kondisi Rumah Tragedi Sekeluarga Tewas di Baki, 6 Bulan Tak Dihuni, Tampak Terawat & Bersih
Sudah hampir enam bulan berlalu, sejak peristiwa berdarah di rumah Suranto (43) di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sudah hampir enam bulan berlalu, sejak peristiwa berdarah di rumah Suranto (43) di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Ya, keluarga Suranto menjadi korban pembunuhan keji yang dilakukan mitra bisnis korban Henry Taryatmo (41).
Suranto, beserta Istrinya Sri Handayani (36), dan dua anaknya berinisial RRI (10) anak kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih duduk di TK, tewas di tangan Henry Taryarmo pada Jumat (22/8/2020) silam.
Sejak peristiwa itu hingga saat ini, nampak rumah tersebut dalam keadaan sepi tak berpenghuni.
Meski dibiarkan kosong, rumah itu dalam kondisi yang cukup terawat dan bersih.
Baca juga: Fakta Baru, Jagal 1 Keluarga di Baki Pakai Uang Korban untuk Bayar Wanita Penghibur, Habis Rp 2 Juta
Baca juga: 4 FAKTA Vonis Mati Jagal 4 Orang di Baki Sukoharjo : Pelaku Simak via Virtual hingga Reaksi Keluarga
Menurut keterangan warga sekitar, Yani (53), rumah tersebut selalu dibersihkan oleh anggota keluarga besar korban.
"Tiap hari dibersihkan. Biasanya yang membersihkan pak Marno, kakaknya Suranto," kata dia, Selasa (16/2/2021).
Nampak rumah tersebut terlihat lebih cerah paska peristiwa pembunuhan pada Agustus 2020 lalu.
Pohon-pohon yang ada di taman maupun yang menjalar di pagar rumah sudah dibersihkan.
"Biasanya pak Marno ke sini dua kali sehari, pagi dan malam," ucapnya.
Terkadang, pintu rumah dibiarkan terbuka. Namun dalam kondisi pagar yang tertutup.
Jika pagar rumah terbuka, maka pintu rumah akan dikunci, dengan menggunakan rantai dan gembok.
Yani menuturkan jika kondisi dalam rumah juga terawat dan bersih.
Bahkan perabotan di dalam rumah juga sering dibersihkan.