Berita Karanganyar Terbaru
Buat Aroma Busuk dan Cemari Lingkungan, Kandang Babi di Karanganyar Diprotes Warga
Tak tahan dengan aroma kandang babi yang sangat menyengat dan mencemari lingkungan, sejumlah warga Karanganyar melaporkannya ke pihak Dinas Peternakan
Letak kandang ada yang berdekatan dengan rumah warga dan ada yang dibatasi jalan (kampung).
Dulu baunya belum terlalu menyengat, ada pengolahannya," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, warga menuntut supaya peternakan itu ditutup dan pindah dari kampung sehingga tidak menggangu warga sekitar.
Dari pantauan di lokasi, terlihat anggota Satpol PP Karanganyar turut hadir saat warga mendatangi Kantor Dispertan PP.
Kabid Penegakan Perda Satpol PP Karanganyar, Joko Nugroho menambahkan, akan segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut dengan berkoordinasi dengan instansi terkait serta perangkat desa setempat.
"Nanti akan kita koordinasikan dulu. Kita kumpulkan pihak RT, RW, kecamatan, Satpol PP dan Dispertan.
Laporan baru kali ini, camat saja belum mendapatkan tembusan," imbuhnya.
Terpisah Ketua RT 2 RW 10 Dusun Kauman, Sukasno mengatakan, dari empat peternakan di wilayahnya ada tiga pemilik yang memberikan iuran kas RW.
Masing-masing Rp 300 ribu per bulan.
Peternakan itu dimiliki empat orang berbeda, satu warga setempat, dua warga Kebak Desa Jetis Kecamatan Jaten dan satu warga Solo.
"Dari dulu sudah bau, tapi warga ngampet (menahan diri)," ucapnya.