Aset Asabri di Solo Raya
Siapa Pengusaha Solo Berinisial SSJ, Namanya Disebut MAKI Ikut Pesta di Korupsi Asabri
Siapakah Pengusaha Solo berinisial SSJ, yang namanya disebut MAKI ikut terlibat pesta dalam kasus korupsi Asabri. Pengusaha kaya kelola dua bisnis
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama seorang pengusaha asal Solo berinisial SSJ, disebut-sebut oleh LSM MAKI atau Masyarakat Anti Korupsi Indonesia dalam temuan mereka soal dugaan aset hasil korupsi PT Asabri di wilayah Solo Raya.
Dalam keterangan pers yang diterima TribunSolo.com, aktivis LSM MAKI, Boyamin Saiman, mengatakan, tersangka korupsi Asabri SWJ yang sudah ditangkap Kejasaan Agung, melakukan kerjasama bisnis dengan pengusaha Solo berinisial SSJ.
Baca juga: Inilah 27 Harta yang Diduga Hasil Korupsi Asabri di Solo & Bali : Rumah Mewah Sampai Mini Cooper
SSJ mengelola dua unit bisnis yang cukup ramai di Solo pada tahun 2016-2020 .
Versi MAKI, dari SWJ, SSJ menerima dana korupsi, yang kemudian dibelikan menjadi 27 aset di berbagai tempat di Indonesia, termasuk Solo.
Mulai dari kantor usaha, rumah mewah, sampai mobil mewah beragam merk.
Boyamin menyebut, semua aset yang dibeli oleh SSJ melalui dana korupsi itu punya nilai total Rp 171 Miliar.
"Ada juga aliran dana lain berupa investasi dan titipan dengan perkiraan uang bernilai ratusan miliar, guna keperluan bisnis antara SWJ dan SSJ, termasuk simpanan deposito dan koleksi perhiasan," ujar Boyamin melalui keterangan pers-nya.
Boyamin mengatakan, peran SSJ sangat aktif membantu SWJ melakukan korupsi dana PT Asabri.

Menurut dia, SSJ tidak hanya pasif dan sekedar menjalankan bisnis.
Boyamin menuding, SSJ aktif membantu SWJ melakukan pencucian uang hasil korupsi Asabri.
"Untuk melengkapi pelaporan kepada Penyidik Kejagung, kami telah menyerahkan beberapa nomor rekening di Bank yang diduga terkait investasi dan bisnis SWJ dan SSJ," kata Boyamin.
Daftar 27 Harta SSJ
Dugaan kasus korupsi dana Asabri yang membuat publik Tanah Air terkesiap karena nilainya fantastis, juga ramai dari sudut Kota Solo.
Adalah Boyamin Saiman, aktivis yang juga pentolan LSM Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) di Solo, yang mengklaim mengantongi data dan bukti sejumlah aset di Solo Raya diduga dibeli dari hasil korupsi Asabri.
MAKI sempat merilis temuan mereka soal aset korupsi PT Asabri atau Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berupata tanah dan usaha bus pariwisata di Boyolali.