Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Setelah Viral Warganya Borong Mobil, Kampung Miliarder di Tuban Kini Ramai Didatangi Sales

Kampung miliarder di Tuban mendadak ramai diserbu sales dari luar kota, tawarkan aneka produk.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(Istimewa)
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai. 

TRIBUNSOLO.COM - Setelah video warga Tuban memborong mobil viral, kini kampung miliarder malah jadi sasaran sales.

Pasalnya, kini banyak sales yang datang dari luar kota hanya untuk menawarkan produk kepada warga.

Diketahui, banyak wajah baru yang berseliweran di Desa Sumurgeneng, Tuban.

Baca juga: Viral Warga Tuban Borong Mobil, Bos Pertamina Rosneft Justru Ungkap Kesedihannya: Saya yang Salah

Baca juga: Kesedihan Presdir Pertamina Rosneft Soal Viralnya Kampung Miliarder Tuban, Ini yang Dikhawatirkannya

Baca juga: Viral, Mobil Miliader Dadakan di Tuban Sudah Rusak, Banyak yang Menabrak karena Belum Bisa Nyetir

TribunJatim.com/ M Sudarsono
Sales dari berbagai macam perusahaan tawarkan produknya di Kampung Miliarder Tuban
TribunJatim.com/ M Sudarsono Sales dari berbagai macam perusahaan tawarkan produknya di Kampung Miliarder Tuban ()

Mobil berplat luar Tuban bak menjadi penanda, jika para penumpangnya akan menawarkan produk kepada para miliarder. 

Benar saja, para sales berbagai macam produk bisnis beramai-ramai datang di desa tersebut untuk menggaet para miliarder. 

Pengunjung warung juga tak luput dari sasaran penawaran. 

Sales dealer mobil asal Surabaya, Bimo (30) mengatakan, ia datang ke sini bersama teman-temannya karena mengetahui kampung ini viral. 

Tentu saja kedatangannya adalah untuk menawarkan produk mobil kepada para miliarder baru, yang telah menjual tanahnya ke Pertamina untuk pembangunan kilang minyak. 

"Ya ini ngikut saja, lagi pada ramai di sini. Ini masih nawarin ke warga," ujarnya, Minggu (21/2/2021). 

Sementara itu, sales biro umroh asal Surabaya, Anita juga menyatakan hal sama. 

Kedatangannya bersama tim ke Desa Sumurgeneng adalah untuk menawarkan paket umroh. 

Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai (Foto Istimewa)

Sebab, ia mengetahui dari pemberitaan jika ada warga yang ingin memberangkatkan umroh keluarganya. 

"Ya ini lagi mencoba menawarkan perjalanan umroh ke warga, tahu kampung ini viral dari pemberitaan," bebernya. 

Miliarder desa setempat, Siti Nurul Hidayatin (32) menyatakan, memang banyak para marketing datang ke Desa Sumurgeneng. 

Mereka yang datang kebanyakan menawarkan berbagai macam produk. Di antaranya, umroh, perumahan, investasi, mobil dan lain-lain. 

"Benar itu, banyak sekali sales yang datang ke sini menawarkan produk," ungkap miliarder penerima 18 M hasil jual tanah ke Pertamina tersebut. 

Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz. 

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.

Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK. 

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Meski Dapat Rp 10 Miliar dari Proyek Tol, Petani Boyolali Emoh Ikut Fenomena Borong Mobil di Tuban

Baca juga: Viral, Mobil Miliader Dadakan di Tuban Sudah Rusak, Banyak yang Menabrak karena Belum Bisa Nyetir

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar di Desa Sumurgeneng, Kaliuntu dan Wadung, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Seusai Viral, Kampung Miliarder Sumurgeneng Ramai Diserbu Sales Luar Kota

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved