Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Usung Konsep Eco Green Friendly, Cafe Medjora di Karanganyar Ajak Masyarakat Untuk Ramah Lingkungan

Sebuah cafe di kaki Gunung Lawu bernama Cafe Medjora memiliki sebuah keunikan yang jarang ditemukan di cafe lainnya. Konsep Greenhouse atau eco green

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
Tribunsolo.com/Irfan Al Amin
Suasana Cafe Medjora di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar pada Minggu (21/2/2021). 

Sejatinya didirikan dengan mengusung konsep Greenhouse yang ramah lingkungan dan memperbanyak tanaman hijau sebagai hiasan. 

"Kami terhitung masih baru berdiri, tapi sudah banyak inovasi yang kami lakukan selama berjalannya waktu 3 tahun ini," terangnya. 

Adapun menu yang disajikan juga beraneka ragam dimulai dari harga Rp 10 ribu, pengunjung dapat mencicipi menu khas Cafe Medjora

"Kami sengaja membuat harga ekonomis agar bisa dinikmati oleh semua kalangan lapisan masyarakat," ujarnya.

Objek Wisata Candi Cetho Buka

Objek Wisata Candi Cetho yang berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar sudah diizinkan buka kembali sejak Jumat (19/2/2021).

Setelah 'berpuasa wisatawan' nyaris dua bulan lamanya karena ada PPKM jilid 1 dan 2, kini Candi kebanggaan warga Karanganyar itu mulai berusaha menggaet wisatawan.

Pantauan TribunSolo.com pada Sabtu (20/2/2021) kemarin, kondisi Candi Cetho masih terlihat sepi bak kota mati.

Baca juga: Penampakan Candi Cetho Karanganyar Setelah Libur 2 Bulan, Tetap Terjaga dan Bersih

Baca juga: Diizinkan Buka saat PPKM Mikro, Wisata di Candi Cetho Karanganyar Mulai Bergeliat

Belum banyak wisatawan yang datang.

Warung-warung penjaja makanan ringan di sekitar Candi Cetho juga belum banyak yang buka. 

Saat ini objek wisata di sekitar Candi Cetho yang buka seperti Puri Taman Saraswati, Pos Pendakian Gunung Lawu via Cetho dan Candi Ketek, namun semua itu masih belum bisa mendongkrak jumlah wisatawan. 

Menurut Juru Kunci Candi Cetho, Cipto (56), objek wisata Candi Cetho masih menjadi primadona pariwisawa bagi kebanyakan orang.

"Mungkin objek wisata lain tak kalah bagus dengan Candi Cetho, namun secara promosi dan pengenalan, Candi Cetho lebih populer dan punya nama," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (20/2/2021). 

Cipto juga mengungkapkan, bahwa akibat ditutupnya Candi Cetho, para pedagang juga ikut memilih menutup lapaknya. 

"Mereka memilih menutup lapaknya," jelasnya. 

Baca juga: Napas Berat Candi Cetho Karanganyar : Sudah Dihantam Pandemi, Wisatawan Turun Drastis saat Natal

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved