Berita Karanganyar Terbaru
Kesaksian Warga Sekitar Soal Anak Dokter di Colomadu Diculik: Terduga Pelaku Tinggalkan Anak & Istri
Kesaksian warga sekitar rumah mengenai sosok pelaku yang menculik anak seorang dokter di Colomadu
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga sekitar rumah Dokter Boby Feisal dan Elly Wulandari memiliki kesaksiannya soal insiden dugaan penculikan anak mereka.
Dua anak mereka, yakni Dinar (26) dan Wisnu (5) diduga diculik sopir pribadi berinisial E.
Terduga pelaku merupakan tetangga samping barat rumah mereka. Ia menempati sebuah kos berukuran 3 meter x 4 meter.
Baca juga: Anak Dokter di Colomadu Diduga Hilang, Ayahnya Jadi Susah Tidur, Sampai Nekat Lacak ke Jawa Timur
Baca juga: Update Dugaan Penculikan Anak Dokter di Colomadu : Mobil Ditemukan Dalam Kondisi Terjual Rp 141 Juta
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan E sudah pergi dari kos tersebut kurang lebih 2 bulan yang lalu.
Ia diduga pergi ke daerah Surabaya, Jawa Timur dengan alasan bekerja di sana.
E meninggalkan seorang perempuan beranak satu tinggal di kos berbiaya sewa Rp 500 ribu itu sendirian.
"Setelah E pergi, kemudian disusul oleh anak Bobby (Dinar)," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (25/2/2021).
Dinar kemudian diduga mengajak Wisnu bersamanya mengendarai mobil Toyota Yaris bernopol AD 1856 KF.
Yang kemudian, mobil tersebut ditemukan telah terjual seharga Rp 141 Juta.
Mobil Toyota Yaris ditemukan di daerah Dusun Wirun, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. (*)
Was Was Tentang Nasib Anaknya yang Diculik, Dokter Boby Tak Bisa Tidur
Sebelumnya, Dokter Boby Feisal tidak bisa tidur semenjak dua anaknya menghilang dari rumahnya, Jalan Pratidina Nomor 7, Dusun Kepoh, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Kedua anaknya yang diketahui Wisnu (5) dan Dinar (26) diduga menghilang sejak Sabtu (13/2/2021).
"Ini juga belum tidur," kata Boby kepada TribunSolo.com, Kamis (25/2/2021).
Boby mengaku dirinya terus mengecek ke dugaan lokasi yang dimana kedua anaknya berada.
Baca juga: Viral Pesan Berantai di WA, Anak Dokter di Colomadu Diduga Diculik, Ini Kronologi Versi Keluarga
Baca juga: Update Dugaan Penculikan Anak Dokter di Colomadu : Mobil Ditemukan Dalam Kondisi Terjual Rp 141 Juta
Lokasi tersebut didapatkan dari koleganya ataupun warganet yang mengirimkan pesan kepadanya.
Apalagi, info hilangnya dua anak Boby sudah tersebar di media sosial.
Semalam, Boby mengecek ke daerah Nganjuk, Jawa Timur setelahnya ke salah satu hotel di Kota Solo.
Namun, hasilnya nihil. Dirinya tidak mendapati keberadaan kedua anaknya.
Kemudian hari ini dirinya mengecek ke kawasan Dusun Wirun, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Di kawasan itu, dirinya menemukan mobil Toyota Yaris bernopol AD 1856 KF yang raib beberengan dengan menghilangnya Wisnu dan Dinar.
Selain sulit tidur, Boby juga hilang nafsu makan.
Beberapa koleganya sudah mengingatkannya untuk makan teratur supaya tidak sakit.
"Untuk saat ini saya masih bisa. Tapi bisa saja sewaktu-waktu saya tumbang," ucap Boby. (*)
Kondisi Terkini Pencarian Anak Hilang Dokter Colomadu
Sebelumnya, Mobil Toyota Yaris bernomor polisi AD 1856 KF milik Dokter Boby Feisal dan Elly Wulandari kini telah ditemukan.
Mobil tersebut diduga raib bersama dengan hilangnya dua anak mereka, yakni Wisnu (5) dan Dinar (26).
Mobil keluaran 2015 itu diduga dikendarai tetangga Boby berinisial E yang dipekerjakannya sebagai sopir harian.
Hilangnya Wisnu, Dinar, dan mobil Toyota Yaris terjadi sekira Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Viral Pesan Berantai di WA, Anak Dokter di Colomadu Diduga Diculik, Ini Kronologi Versi Keluarga
Baca juga: Fakta Baru Penusukan Karyawati Alfamart Colomadu: Tak Saling Kenal, Pelaku Ajak Keliling Rak Belanja
Keluarga Boby kemudian langsung menelusuri ketiganya ke segela pelosok, baik dalam maupun luar Kota Solo.
Penelusuran tersebut didasarkan informasi kolega dan kawan-kawan.
Informasi mengalir seusai Boby dan Elly memasang status di media sosial mereka.
Usut punya usut, mobil Toyota Yaris yang raib ditemukan di kawasan Kabupaten Sukoharjo.
"Ketemunya di sebuah toko cat daerah Wiru, Desa Bekonang," kata Boby kepada TribunSolo.com, Kamis (25/2/2021).
Pembeli mobil tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Termasuk mobil Toyota Yaris.
Dari keterangan pembeli, Boby mengetahui transaksi jual beli terjadi selang 3 hari pasca Dinar dan Wisnu hilang.
"Transaksinya 16 Februari 2021, dan pelunasan pembelian 17 Februari 2021," ujar Boby.
Mobil Toyota Yaris itu laku terjual dengan harga Rp 141 juta. Transaksi kemudian dilakukan di kawasan Karanganyar. (*)
Viral di Dunia Maya, Mobil dan Anak Dokter di Colomadu Hilang
Sebelumnya, sebuah postingan anak hilang viral di sejumlah grup Facebook di Solo Raya, beberapa hari terakhir.
Postingan serupa juga beredar berantai lewat pesan WhatsApp.
Baca juga: Kisah Kakek Tunarungu Simpan Uang Hampir Rp 100 Juta Dalam Karung Viral, Ini Sumber Penghasilannya
Adalah seorang dokter yang tinggal di Jalan Pratindina Nomor 7 Kepoh Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, yang mengunggah postingan tersebut.
Dokter Boby Feisal dan istrinya, Elly Wulandari, diliputi rasa was-was dan perasaan tidak enak semenjak tidak ada kabar keberadaan dua anaknya lebih dari sepekan.
Dua anak mereka, Wisnu (5) dan Dinar (26), hilang.
Tak hanya itu, mobil mereka Toyota Yaris Nopol AD 1856 KF juga tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Bobby menceritakan, dua anaknya itu hilang sejak Sabtu (13/2/2021).
"Itu bakda subuh. Saya sudah berangkat kerja kebetulan.
Saya kerja di klinik dan dosen pembantu di Politeknik Mojosongo.
Istri keluar belanja dengan mobil satunya.
Ketika kembali, mobil tidak ada dan dua anak tidak ada.
Saya kira keluar belanja.
Ketika hari berganti, kita sudah was-was, perasaan tidak enak," katanya, Rabu (24/2/2021).
BPKB Mobil Hilang
Setelah 1 x 24 jam tidak ada kabar keberadaan anaknya, Bobby lantas melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat.
Namun ternyata BPKB mobil juga hilang.
Dia menduga mobil beserta surat dan kedua anaknya itu dibawa oleh tetangganya yang juga pernah menjadi sopir harian.
"Kita coba laporan ke kepolisian tapi BPKB mobil tidak dibawa.
Polisi kesulitan karena BPKB tidak ada.
Harusnya pelapor punya BPKB jadi bisa dibuktikan hak miliknya," ucapnya.
Apabila sopir pribadinya sedang pulang kampung, Bobby kerap minta tolong tetangganya itu untuk menjadi sopir.
Mengingat tetangganya itu pengangguran dan kebetulan dapat mengemudikan mobil.
Tetangga yang dimaksud adalah lelaki inisial E tinggal indekos bersama perempuan dan satu anak di samping rumahnya.
Berdasarkan infromasi yang diterima Bobby, laki-laki itu berasal dari Tulang Bawang Lampung.
"Samping kami ada kos-kosan kecil. Dia di situ sama perempuan dan anak,"
"Mengakunya keluarga. Setelah kejadian itu, baru tahu dari warga setempat kumpul kebo," terangnya.
Sebelumnya, Bobby tidak mengetahui asal-usul tetangganya itu.
Bahkan ketika pasangan itu kesulitan bahan pokok, istri Bobby kerap memberi makan.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, laki-laki itu diketahui merupakan residivis.
Bobby menuturkan, laki-laki berinisial E itu sudah menjadi sopir harian selama satu tahun terakhir.
"Sejak kejadian itu, di kos tinggal istri dan anaknya.
Kontaknya Diblokir
Mereka tinggal di kos lebih dulu dari saya.
Saya di situ sejak 2019, sejak dipindahtugaskan jadi dosen bantu.
Dulu saya berdinas di Jakarta," ungkapnya.
Lantaran tak dapat membuat laporan ke kepolisian karena tidak ada BPKB mobil, Bobby minta tolong kepada kawannya untuk menyebarluaskan infromasi hilangnya dua anak serta mobil melalui media sosial.
"Istrinya (laki-laki berinisial E) penah ngomong, laki-laki itu kerja di bengkel resmi motor daerah Surabaya.
Teman mahasiswa saya di Surabaya, bilang ibunya melihat mobil plat itu jenis itu di Juanda Surabaya," kata Bobby. (*)