Sering Disinggung Soal Kudeta Partai Demokrat, Begini Kondisi Moeldoko Saat Ini
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut bersuara terkait dugaan isu kudeta partainya
TRIBUNSOLO.COM - Suasana panas di dalam tubuh partai demokrat masih terasa hingga kini.
Polemik itu semakin memuncak saat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut bersuara terkait dugaan isu kudeta pada partainya.
Kudeta ini, diduga dipimpin oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Moeldoko sempat menanggapi statement SBY itu, dengan menyebut dirinya diam saja dan minta jangan menekannya.
Hal ini lantas mendapat tanggapan dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Baca juga: Politikus Demokrat Sebut Moeldoko Janjikan Para Kader Rp 100 Juta untuk Muluskan Jadi Ketua Umum
Baca juga: Partai Demokrat Digoyang Isu Kudeta, DPC Demokrat Sragen Solid Dukung AHY
Melalui cuitannya di Twitter, @Andiarief_ mempertanyakan mengapa Moeldoko merasa ditekan.
Menurutnya, Moeldoko tetap masih melakukan gerakan kudeta itu, bahkan setelah semua terungkap.
"Pak Moeldoko, Anda merasa ditekan?"
"Kita tahu bahkan setelah gerakan kudeta ini terungkap dan Ketum PD mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi dan mengeluarkan statement. "
"Anda masih terus bergerak bersama segelintir kader yang bersekongkol dengan anda. Kok kenapa merasa ditekan," tulis Andi, Jumat (26/2/2021).
Sebelumnya diketahui, Moeldoko angkat suara soal pernyataan SBY terkait dugaan kudeta Partai Demokrat.
Moeldoko heran polemik ditubuh Partai Demokrat termasuk isu kudeta yang menyeret namanya belum juga rampung.
"Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," kata Moeldoko, seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (25/2/2021).
Moeldoko mengatakan selama ini ia takmengikuti perkembangan Partai Demokrat.
Selain mengurus pekerjaan di KSP, ia harus mempersiapkan rencana pernikahan putrinya.