Viral Oknum Perangkat Desa di Banyumas Pukul Anak Kecil, Gara-gara Bertengkar dengan Anaknya
Video yang memperlihatkan pria dewasa di Banyumas memukul anak kecil viral di media sosial.
TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria dewasa memukul anak kecil.
Tak hanya itu, pria tersebut juga terlihat memarahi anak kecil tersebut sampai menangis.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi karena anak kecil tersebut bertengkar dengan anaknya.
Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik itu disertai narasi bahwa pemukulan bermula saat dua anak kecil berinisial M dan E bermain di jalan kompleks permukiman.
Baca juga: Viral Karangan Bunga di Kantor Bupati Banyumas Bertulis: Umur Tambah Tua, Masalahnya Merajalela
Baca juga: Pesan Sindiran dari Pengirim Karangan Bunga untuk Bupati Banyumas soal Program Jateng di Rumah Saja
Baca juga: Tiga Pejabat di Banyumas Tak Bisa Disuntik Vaksin Karena Tidak Lolos Skrining Kesehatan

Keduanya lantas terlibat perkelahian kecil.
Tak berselang lama, orangtua M yang melintas menggunakan sepeda motor melihat perkelahian tersebut.
Dengan tetap duduk di atas sepeda motor, M lantas menghampiri dan memukul E.
Orangtua M kemudian memarahi E.
Dalam kondisi menangis E meminta maaf, namun orangtua M terus berbicara dengan nada tinggi.
Dalam video tersebut orangtua M yang disebut bekerja sebagai perangkat desa itu juga menyuruh anaknya yang duduk di belakangnya untuk memukul E.
Baca juga: Terungkap Kondisi Terkini Pak Tarno Usai Video Jalan Kaki dan Disebut Bangkrut Viral
Baca juga: Kisah Gadis Miliki Lidah Hitam Viral, Mengaku Sulit Ucap Huruf R dan S, Ahli Ungkap Penyebabnya
Baca juga: Kisah Pria Temukan Ikan Cupang saat Banjir Masuk ke Rumah Viral, Ternyata Harganya Mahal
• Kisah Gadis Miliki Lidah Hitam Viral, Mengaku Sulit Ucap Huruf R dan S, Ahli Ungkap Penyebabnya
Meski sempat menolak perintah orangtuanya, M akhirnya turun dari sepeda motor dan memukul E beberapa kali.
Setelah itu, M dan orangtuanya pergi meninggalkan E.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Wangon AKP Suprijadi membenarkan video tersebut.
Suprijadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Desa/Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021).
"Saya sudah telepon Kades Wangon bahwa terkait masalah itu akan di mediasi di desa," kata Suprijadi melalui pesan singkat kepada wartawan.