Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Preman Acungkan Senjata Tajam saat Memalak Sopir, Nyali Mendadak Ciut Begitu Diciduk Polisi

Di jalanan garang, preman itu tak berkutik diamankan petugas Polsek Medan Area. Sebelumnya ia memeras supir dengan mengancam menggunakan benda tajam.

Editor: Hanang Yuwono
Tribun Medan
Polisi tangkap pelaku pemalakan terhadap supir pickup bermuatan pipa, Kamis (4/3/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Akibat ulahnya memeras supir dengan mengancam menggunakan benda tajam, Syahrial Tanjung (26) warga Jalan Aksara Gang Mandailing, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, ini harus menerima risikonya.

Di jalanan garang, preman itu tak berkutik diamankan petugas Polsek Medan Area, Kamis (4/3/2021).

Diberitakan sebelumnya, aksi yang dilakukan Syahrial bersama rekannya terjadi di Jalan Sampali Simpang Jalan Gabus, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, pada Rabu (3/2/2021) petang, kemarin.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Munculnya Cairan Merah Mirip Darah Segar di Sukoharjo : Encer, Tak Bau Amis

Baca juga: PNS Kian Makmur, Tjahjo Kumolo Wacanakan Tunjangan Pensiun Bisa Capai Rp 9 Miliar, Duit Siapa?

Aksi pengutipan liar tersebut pun viral di media sosial, di mana sopir mobil pickup bermuatan pipa, dipalak dengan pria mengaku SPSI.

Ilustrasi penyerangan bersenjata tajam.
Ilustrasi penyerangan bersenjata tajam. (Regional Kompas.com)

Tanpa dia sadari, aksinya itu direkam dan diviralkan di akun Instagram.

Tak butuh waktu lama, petugas Polsek Medan Area yang mendapat informasi tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian.

Alhasil, petugas yang melakukan penyelidikan, berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.

"Penangkapan ini menanggapi pengaduan masyarakat (dumas) tentang pengutipan liar yang mengaku SPSI," ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rianto, Kamis (4/3/2021).

Lebih lanjut dikatakan mantan Kanit Reskrim Polsek Percutseituan ini, pengaduan masyarakat itu ditindaklanjuti pihaknya dengan mendatangi lokasi.

"Saat itu Syahrial mengendarai sepeda motor Mio J BK 3699 JAH mendatangi sopir pick up yang membawa pipa.

Kemudian dia meminta uang dengan dalih anggota SPSI," ungkapnya.

Lanjut Rianto, pelaku juga sempat mengeluarkan pisau dan mengacung-cungkannya ke Sopir saat melakukan pemalakan.

"Pelaku menggunakan senjata tajam untuk melakukan pengutipan liar, sebelum akhirnya kita amankan," katanya.

Dalam hal ini, pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melapor jika terjadi hal seperti ini.

"Polisi selalu ada untuk masyarakat," pungkasnya.

Gara-gara Videonya Saat Nangis Viral, Reputasi Rinto Sabua Jadi Bos Preman Gorontalo Langsung Rusak

Namanya Rinto Sabua.

Badannya pendek, tapi gempal, dan terlihat sangar karena punya begitu banyak tato.

Wajahnya tak menunjukkan keramahan sedikit pun.

Resmi Jadi Buronan Polresta Solo : Sang Dalang Aksi Preman Ngamuk di BPR Adipura Jalan Veteran Solo

Ia sebelumnya dikenal sebagai bos preman kejam di wilayah Gorontalo, Sulawesi Selatan.

Kekejamannya memang tak terkira.

Ia dan kawan-kawanya baru saja mengeroyok seorang anggota TNI, dari kesatuan Raider Yonif 715 R/MTL TNI Gorontalo.

Asal tahu saja, Raider adalah kesatuan yang terkenal elit di TNI.

Tapi, gara-gara satu video viral, kisah sangarnya geng Rinto Sabua langsung lenyap.

Yang ada, publik kini malah tertawa menyaksikan polah Rinto Sabua.

Ya, lewat sebuah video, Rinto si kejam itu terekam menjadi ayam sayur.

Ia terekam menangis tersedu saat ditangkap oleh petugas gabungan polisi dan TNI di semak-semak.

Ia menangis minta ampun, dan sebisanya beralasan kalau aksinya mengeroyok TNI itu karena khilaf semata.

Citra sebagai bos preman penguasa kawasan THM Tiara Queen Gorontalo pun memudar gara-gara ia menangis saat ditangkap.

Rinto ditangkap tak lama setelah beredar video menganiaya raider TNI bersama 11 rekannya.

Saat Rinto Sabua ditangkap korban pengeroyokannya masih kritis di RS.

Otak pelaku pengeroyok anggota TNI Pratu MIR di Gorontalo, bahkan menangis meminta ampun dan tobat kepada apraat yang menangkapnya

Sosok bertubuh gempal yang mengeroyok anggota TNI itu ditangkap tim gabungan TNI-Polri.

Selain Polres Gorontalo Kota, penangkapan juga melibatkan Tim Intelrem 133/NW, dan Intel Yonif 715 R/MTL.

Saat ditangkap, Rinto Sabua tengah bersembunyi di semak-semak di perbukitan di Gorontalo.

Itu sebagaimana video yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah anggota TNI-Polri berpakaian bebas menyusuri semak-semak yang cukup lebat.

Saat ditangkap, terdengar Rinto Sabua menangis dan ketakutan serta meminta agar dirinya tak dipukuli.

“Hei, Rinto!” hardik aparat dalam video tersebut.

Rinto Sabua pun menangis semakin keras dan memohon-mohon untuk diampuni.

Kronologi Pengeroyokan TNI di Gorontalo

Salah seorang anggota TNI yang bertugas di Yonif 715 R/MTL, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, harus menjalani perawatan di rumah sakit. Gara-gara Prabu Miftahul dikeroyok 12 orang di Gorontalo.

Kasus ini langsung diambil alih Polda Gorontalo.

Para pelaku diburu.

Satu persatu mulai diringkus.

Ada yang ditangkap saat lari ke gunung dan hutan.

Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus Selasa (2/2/2021) mengatakan sudah lima pelaku diringkus.

"Pelaku harap menyerahkan dirii karena kasus ini kita usut sampai tuntas," kata Akhmad.

Salah satu pelaku bernama Rinto diringkus tim gabungan TNI-Polri saat melarikan diri diseputaran pegunungan Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi, Kota Gorontalo pada Selasa (2/2/2021).

Sementara empat pelaku lainnya ditangkap di sejumlah lokasi berbeda.

Para pelaku saat ini dikerangkeng di Polda Sulsel menunggu kasus ini tuntas.

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Danrem 133/NW Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, MA langsung melakukan pertemuan membahas kasus ini.

Irjen Akhmad sudah menangkap 6 dari 12 pelaku.

Video pengeroyokan TNI Gorontalo ini viral di media sosial.

Kasus bermula dari tempat hiburan malam, Quen Tiara Club Jl Prof Dr  Aloe Saboe, Wongkaditi, Kota Utara, Kota Gorontalo pada Senin (1/2/2021) dini hari.

Kejadian pukul 04.15 Wita.

Adegan penganiayaan ini terekam CCTV para pelaku tak bisa berkutik.

Komdan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone (NWB), Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito menyatakan akan memberikan kesempatan kepada para pelaku yang belum tertangkap agar segera melaporkan diri ke pihak kepolisian.

“Tadi kami sudah bersepakat memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera melaporkan sajalah daripada dicari juga enggak enak di sana, enggak enak di sini. Supaya juga masalahnya bisa selesai,” kata Bagus. 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok Rinto Sabua Bos Preman Tiara Queen Begini Nasibnya Usai Aniaya Raider TNI Gorontalo, Bonyok!

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sok Hebat saat Memalak dan Ancam Supir Truk Pakai Pisau, Pria Ini Tak Berkutik Ditangkap Polisi

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved