Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilunya Pria Solo Ini, Gowes Sendirian ke Karangpadan Sejauh 27 Km, Pulang-pulang Jadi Jenazah

Namun saat di perjalanan dan hampir mendekati Pasar Karangpandan, tiba-tiba almarhum terjatuh dari sepeda.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Pria bernama Djoni Aswinda (50) warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo yang meninggal karena gowes di kawasan perbukitan Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib pilu dialami warga Kota Solo pasca gowes sendirian ke perbukitan lereng Lawu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Ya, dia adalah Djoni Aswinda (50) warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres.

Takdirnya tak bisa ditolak, setelah gowes sepanjang kurang lebih sejauh 27 kilometer, ternyata umurnya harus disudahi. 

Dia dinyatakan meninggal setelah terjatuh dan tak sadarkan diri pukul 08.30 WIB.

Menurut salah seorang rekannya, Samadi (41), almarhum berangkat bersepeda sendirian.

Baca juga: Kesaksian Kapolresta Solo, Setelah Sehari Disuntik Vaksin Covid-19 : Tidur Nyenyak, Pagi Sudah Gowes

Baca juga: Tak Gunakan Masker dengan Benar, Goweser Ini Terjaring Razia Masker di Kartasura Sukoharjo

Dia sempat berpapasan di jalan atau tepatnya di Tugu Ngipik, Dusun Pawang, Desa Gayamdompo, Kecamatan Karangpandan.

"Kami saat itu bertemu dan melihat kondisinya masih tampak bugar karena bisa bersepeda sejauh itu," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Saat itu mereka hendak bersepeda hingga Pasar Karangpandan.

Namun saat di perjalanan dan hampir mendekati pasar, tiba-tiba almarhum terjatuh dari sepeda.

"Setelah terjatuh kami minta tolong warga," ujarnya.

"Saya sempat menahan rahangnya supaya tidak mengigit lidah agar masih bisa bernafas," jelasnya.

Tak lama pertolongan relawan pun tiba, dan dibantu ambulans almarhum dibawa ke Puskesmas Karangpandan.

"Selama di ambulans saya lihat masih bisa bernafas," terangnya.

Menurut perawat jaga di Puskesmas Karangpandan, Wangsid, almarhum terlihat sempat bernapas saat diturunkan dari mobil ambulans. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved