Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Terungkap, Ternyata Gowes Berujung Petaka di Perbukitan Karangpandan Sudah Dua Kali Ini Terjadi

Adapun kasus meninggal pertama terjadi di Desa Keprabon, dan kasus meninggal kedua berada di Desa Karangpandan.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Pria bernama Djoni Aswinda (50) warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo yang meninggal karena gowes di kawasan perbukitan Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus meninggalnya goweser atau pesepeda ternyata sudah dua kali terjadi di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Kapolsek Karangpandan, Iptu Sumarso Widyatmoko mengatakan, kasus meninggalnya sejumlah orang yang menaiki sepeda ke perbukitan sudah dua kali terjadi.

"Sudah dua kali kasus kematian saat bersepeda," ujarnya kepada TribunSolo pada Minggu (7/3/2021).

"Diagnosa meninggalnya juga sama, yaitu serangan jantung," ungkapnya.

Baca juga: Diduga Kena Serangan Jantung, Seorang Pesepeda Meninggal di Karanganyar

Baca juga: Pilunya Pria Solo Ini, Gowes Sendirian ke Karangpadan Sejauh 27 Km, Pulang-pulang Jadi Jenazah

Adapun kasus meninggal pertama terjadi di Desa Keprabon, dan kasus meninggal kedua berada di Desa Karangpandan.

"Karena tidak ditemukan unsur kekerasan atau pidana dan pihak keluarga juga ikhlas maka tidak ada tindak lanjut dari kami," ujarnya.

Dia mengimbau kepada setiap pesepeda untuk selalu mawas diri sebelum pergi, mengingat jarak tempuh yang jauh dan tanjakan cukup tinggi.

"Tentu sangat menguras tenaga dan bagi yang fisiknya lemah resikonya cukup tinggi," imbaunya.

Dialami Warga Solo

Sebelumnya, nasib pilu dialami warga Kota Solo pasca gowes sendirian ke perbukitan lereng Lawu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Ya, dia adalah Djoni Aswinda (50) warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres.

Takdirnya tak bisa ditolak, setelah gowes sepanjang kurang lebih sejauh 27 kilometer, ternyata umurnya harus disudahi. 

Dia dinyatakan meninggal setelah terjatuh dan tak sadarkan diri pukul 08.30 WIB.

Menurut salah seorang rekannya, Samadi (41), almarhum berangkat bersepeda sendirian.

Baca juga: Kesaksian Kapolresta Solo, Setelah Sehari Disuntik Vaksin Covid-19 : Tidur Nyenyak, Pagi Sudah Gowes

Baca juga: Tak Gunakan Masker dengan Benar, Goweser Ini Terjaring Razia Masker di Kartasura Sukoharjo

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved