Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Bapak-bapak Luwes dan Kompak Joget di TikTok, Ternyata Masih Satu Keluarga dan Mantan Dancer

Viral di media sosial video bapak-bapak joget dengan luwes dan kompak, ternyata begini kisahnya.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(TikTok @mymygeronimo)
Bapak-bapak joget TikTok. 

Setelah mencuat di media sosial, pihak TikTok Indonesia mengklarifikasi kalau TikTok Cash bukan merupakan layanan yang disediakan perusahaan teknologi asal China tersebut.

TikTok juga mengimbau agar pengguna TikTok di Tanah Air tidak terbujuk rayu untuk mengirimkan uang ke pengguna lain.

Pimpinan Komunikasi TikTok Indonesia, Catherine Siswoyo menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok (apa itu Tiktok Cash).

"Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna.

Situs web ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok.

Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda," kata Catherine dikutip dari Antara, Rabu 10 Februari 2021.

TikTok meminta pengguna mereka berhati-hati terhadap tawaran seperti itu.

"TikTok berkomitmen untuk melindungi keamanan seluruh pengguna di komunitas kami.

Baru-baru ini, kami mengetahui bahwa ada situs web yang menggunakan nama TikTok dan meminta uang dari pengguna.

Situs Web, mitra, dan aktivitas ini sama sekali tidak terafiliasi dengan TikTok.

Kami tidak akan dan tidak pernah meminta uang dari Anda," tulis TikTok di akun Instagram resminya.

Diblokir pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan memblokir situs Tiktok Cash, yang menjanjikan uang setelah menonton video di platform TikTok.

"Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap situs tiktokecash.com. Media sosial Tiktokcash juga sedang dalam proses blokir," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dikutip dari Antara.

Kominfo menyebut alasan pemblokiran sebagai "transaksi elektronik yang melanggar hukum".

Situs tiktokecash.com masih bisa diakses siang ini, pengelola situs dalam notifikasi yang muncul di laman utama mengatakan mereka mendapat "serangan/berita palsu" setelah mendulang popularitas.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved