Dampak Lockdown, 581 Pedagang Pasar Jambangan Karanganyar Tutup Lapak Dua Hari

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 581 Pedagang Pasar Jambangan Mojogedang, Karanganyar harus tutup lapak selama dua hari, Senin - Selasa (8-9/3/2021). 

Itu dampak dari pasar tempat mereka berjualan lockdown.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (Disdagnakerkop), Martadi, selama masa libur pasar akan dilakukan penyemprotan di setiap lapak. 

Baca juga: 400 Pedagang Gigit Jari, Senin-Selasa Pasar Jambangan Mojogedang Lockdown, Imbas 5 Orang Kena Corona

Baca juga: Lima Pedagang Positif Covid-19, Pasar Jambangan di Karanganyar Lockdown

"Ada 156 kios yang kami semprot satu persatu," jelasnya kepada TribunSolo pada Senin (8/3/2021). 

"Kami harap semua bisa segera steril," terangnya. 

Dirinya berharap 581 pedagang yang menggantungkan hidupnya di Pasar Jambangan dapat kembali bekerja seperti semula.

"Kami harap warga bisa patuh dan taat akan protokol kesehatan," ungkapnya.

"Percuma kita sudah lakukan sterilisasi, meliburkan pasar namun tak mau taat protokol, kita juga yang rugi," tegasnya.

5 Pedagang Meninggal karena Corona

Buntut lima pedagang meninggal dunia akibat corona, Pasar Jambangan yang ada di Kecamatan Mojogedang, Karanganyar lockdown.

Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Koperasi (Disdagnakerkop) Karanganyar memutuskan menutup kegiatan pasar tersebut pada Senin-Selasa (8-9/3/2021).

Saat ini pasar tersebut disemprot disinfektan dan disterilkan oleh pihak BPBD. 

Baca juga: Ini Pesan Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Tengah Pandemi Corona

Baca juga: Bisakah Indonesia Bebas Corona pada 17 Agustus 2021? Ini Pandangan Pakar Epidemiologi UGM

Hal itu dilakukan setelah ada 5 pedagang yang meninggal dunia dengan diagnosa Covid- 19. 

Pantauan TribunSolo.com, seluruh lapak Pasar Jambangan telah ditutup, hanya beberapa pedagang kaki lima di luar area pasar yang masih buka.