Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Seusai 'Puasa' 6 Bulan, Wahana Naik Unta TSTJ Solo Dibuka, Lainnya Tunggu Hasil Evaluasi

Wahana naik unta di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo sudah dibuka per Sabtu (6/3/2021).Wahana tersebut sempat tutup 6 bulan lebih lantaran Pandemi.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Pengunjung menjajal wahana naik unta yang ada di Taman Satwa Taru Jurug Kota Solo, Minggu (7/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wahana naik unta di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo sudah dibuka per Sabtu (6/3/2021).

Wahana tersebut sempat tutup 6 bulan lebih lantaran Pandemi Covid-19.

Direktur Utama TSTJ Kota Solo, Bimo Wahyu Santosa Dasir Widodo mengatakan, masyarakat yang ingin merasakan sensasi naik unta cukup bayar Rp 15 ribu. 

Baca juga: TSTJ Ditutup Sementara, Gaji Pegawai Buram, Pemkot Solo Hanya Mampu Belikan Beras

Baca juga: Besok Ditutup Sementara, Pengelola TSTJ Solo Tegaskan Tiket Presale Berlaku Sampai Akhir 2022

"Itu untuk satu kali naik. Pengunjung diajak menunggang unta selama dua putaran. Maksimal penumpang dua orang," kata Bimo, Minggu (7/3/2021).

Animo pengunjung, sambung Bimo, cukup tinggi. 

Satu hari sudah ada 30 lebih pengunjung yang menjajal sensai naik unta di TSTJ. 

Bimo menegaskan, penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan di wahana naik unta. 

Penyemprotan disinfektan di pelana unta dilakukan setiap pergantian penumpang untuk mencegah penularan Covid-19.

"Sebelum dan sesudah menjajal wahana naik unta, pengunjung diwajibkan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan," ucapnya. 

Baca juga: New Normal, TSTJ Jurug Matangkan Skenario Pengunjung: Pembeli Tiket di Muka Bakal Jadi Prioritas

Bimo mengatakan, pengelola TSTJ tetap akan mengevaluasi pembukaan wahana secara berkala. 

Bila memungkinkan, sejumlah wahana lain akan segera dibuka. 

"Wahana naik gajah. Tapi kita evaluasi dulu, perkembangan situasi pengunjung seperti apa," katanya.

Diperkirakan Normal Lagi Tahun 2023

Vaksinasi covid-19 memberi harapan baru dalam dunia pariwista di Kota Solo.

Salah satunya Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo yang kehilangan wisatawan sejak dihantam pandemi covid-19.

Dewan Pengawas TSTJ Rahmat Supomo mengungkapkan dengan adanya vaksin covid-19 menjadi secercah harapan.

"Memang memunculkan harapan," katanya Minggu (17/1/2021).

Kendati demikian, Supomo tak yakin dengan vaksinasi covid-19 yang sedang berlangsung, pengunjung TSTJ dapat kembali pulih.

Baca juga: Ratusan Rumah di Kawasan Kumuh di Mojo Solo Ditata, Tiap Kepala Keluarga Dapat Uang Sewa Rp 5 Juta

Baca juga: Taman Satwa Taru Jurug Solo Sepi Pengunjung, Pengelola Sebut Stok Pakan Hewan Masih Aman

Baca juga: Ganti Rugi 9 Bidang Tanah Terdampang Tol Solo-Jogja Telah Dibayarkan, 15 Lainnya Menunggu

Baca juga: Saat PSBB, Direktur TSTJ Solo Sebut Jumlah Pemancing Lebih Banyak Daripada Pengunjung

Dirinya memprediksi setidaknya 2 tahun kedepan, jumlah wisatawan bakal kembali normal seperti sedia kala.

"Saya merasa tidak bisa langsung cepat," katanya.

"Paling tidak tahun 2023 mulai menggeliat," imbuhnya.

Program vaksinasi covid-19 yanh berlangsung secara bertahap dan memakan waktu yang tak sebentar dinilai menjadi sebabnya.

"Kalau tahun depan masih belum karena terakhir pemenuhan vaksin tahun 2022," tandasnya.

Pengunjung TSTJ Sepi

Jumlah pengunjung wisatawan di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) cenderung Solo sepi saat pembelakuan PSBB.

Kendati demikian, jumlah pemancingnya malah mengalami peningkatan.

Diketahui jika beberapa bulan lalu TSTJ membuka objek pemancingan di salah satu sudut bonbin kebanggaan warga Solo itu.

Menurut Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, jumlah pemancing berkisar diantara 30 orang perhari.

Sementara untuk wisatawan hanya berkisar diantara 20 orang.

"Kalau pemancing 25-30 orang, kalau pengunjung 15-20 orang," katanya Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Hampir Sepekan PSBB, Satpol PP Solo Temukan 40 Pelanggar Prokes Covid-19, Ini Jenis Pelanggarannya

Baca juga: Solo PSBB, Taman Satwa Taru Jurug Sepi Pengunjung, Hanya 20 Orang Per Hari

Baca juga: Masih Ada Masyarakat di Solo yang Pergi ke Pasar Tak Pakai Masker, Langsung Dapat Teguran Petugas

Baca juga: 18 Tenaga Kesehatan Kota Solo Belum Vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan : Karena Tensi Tinggi

Bimo mengaku jika meningkatnya jumlah pemancing lantaran beberapa hal.

Salah satunya suasana tempat pemancingan di TSTJ berbeda dibanding objek pemancingan lain.

"Ikannya juga banyak, ada lele kutuk, nila dan sapu sapu," katanya.

Pengunjung saat memberikan makan hewan koleksi di TSTJ Solo, Minggu (17/1/2021).
Pengunjung saat memberikan makan hewan koleksi di TSTJ Solo, Minggu (17/1/2021). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Bimo sendiri membandrol tiket masuk untuk kolam pemancingan sebesar Rp 25 ribu.

"Ikannya dapat berapa kilopun bisa dibawa pulang dan gratis," paparnya.

Lebih lanjut meski menjadi spot favorit, namun pihaknya membatasi jumlah pemancing hanya 200 orang setiap harinya.

"Prokesnya tetep ketat," pungkasnya.

"Kalau sudah 200 orang kita stop," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved