Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Geger KLB Demokrat

Ada Iming-iming Rp 100 Juta Agar Pergi ke KLB Deli Serdang, Ini Reaksi Ketua Demokrat Karanganyar

Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi mengatakan, tidak ada kader di Karanganyar yang terjebak dalam pusaran itu.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Kantor DPC Demokrat Karanganyar di Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Selasa (9/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kader Partai Demokrat ditawari iming-iming Rp 100 juta agar hadir di KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi mengatakan, tidak ada kader di Karanganyar yang terjebak dalam pusaran itu.

"Kalau di Karanganyar saya jamin tidak ada," katanya saat konferensi pers di kantornya di Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Selasa (9/3/2021).

"Andaikata ada kenapa tidak menawari saya," ujarnya sembari bercanda.

Dirinya meyakini bahwa oknum yang berusaha menyogok kader Partai Demokrat merupakan orang yang dia kenal.

Baca juga: Misterius, Satu Orang Kader Demokrat Asal Sukoharjo Hadir di KLB Deli Serdang yang Pilih Moeldoko

Baca juga: Pengakuan Kader Demokrat Klaten : Ditawari Segepok Uang, Ultimatum yang Berangkat KLB Dipidanakan

"Ada yang melakukan penyebaran uang itu dan dulu pernah maju mencalonkan diri di Pilkada bareng saya," ungkapnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu dan mengevaluasi atas kejadian tersebut.

"Nanti masih kami telusuri, kalau terbukti dan ada unsur pidana akan kami bawa ke polisi," tegasnya.

Ogah Kirim Santet

Perseteruan di Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko ramai di penjuru daerah.

Di antara mereka ada yang berniat kirim santet hingga rela cap darah segar.

Melihat fenomena itu Partai Demokrat DPC Karanganyar juga tak ingin kalah dalam menunjukkan keseriusan dalam kesetiaannya kepada Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi menyatakan mereka memilih untuk konsolidasi kader daripada tindakan lainnya.

Baca juga: Inilah Dua Gugatan yang Harus Dihadapi AHY, Buntut dari Pemecatan 7 Kader Partai Demokrat

Baca juga: AHY Tertawa Dengar Kesaksian Kader Demokrat: Dijanjikan Rp 100 Juta Ikut KLB, Cuma Terima Rp 5 Juta

"Saya tak memiliki ilmu santet, jadi saya saya tidak bisa meniru yang dilakukan teman-teman di Banten," katanya saat konferensi pers di kantornya di Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Selasa (9/3/2021).

"Kalau ikrar janji darah (cap darah) nanti kita dikira malah ikut-ikutan," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa seluruh DPC di Jawa Tengah termasuk Karanganyar menyatakan setia kepada AHY seratus persen.

"Hanya ada 11 orang yang berangkat ke KLB Sibolangit Deli Serdang," ujarnya.

"Tapi kami tidak pernah memberikan restu apalagi rekomendasi, jadi ini sepenuhnya ilegal," ungkapnya.

Di Sragen Gorok Bebek

Kesetiaan kader Partai Demokrat kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Sragen ditunjukkan dengan cara unik.

Ya, hal ini dilakukan di tengah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3/2021).

Adapun caranya yakni menyembelih seekor bebek di kantornya.

"Kami sembelih seekor bebek sebagai simbol bahwa kami tidak membebek," kata Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi kepada TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).

"Alias tidak ikut-ikutan soal wacana KLB," akunya membeberkan.

Baca juga: Hari Ini Ada KLB Demokrat di Deli Serdang, Kader di Sragen Tolak Keras, Terang-terangan Sebut Ilegal

Baca juga: Cerita Annisa Pohan Waktu Jadi Model dan Belum Kenal AHY, Pernah Bahagia Dapat Bayaran Rp 120 Ribu

Mereka optimistis jika di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat akan bangkit kembali.

"Kami punya keyakinan kuat bahwa Demokrat akan jadi pemenang lagi di bawah Mas AHY," ujar dia.

Dia menyebut, AHY merupakan salah satu ketua umum partai yang masuk lima besar menurut sejumlah lembaga survei.

"AHY termasuk ketua umum yang masuk lima besar bersama Pak Prabowo dari Gerindra," katanya.

Bukti lainnya yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat perlahan naik, sambungnya, dalam Pilkada 2020 lalu ada 68 kadernya yang menang.

"Jumlah itu melampaui dari target yang kami tentukan," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved