Ternyata Kiat Sukses Terbongkar : Wajib Sungkem Orang Tua, 6 Orang di Satu Keluarga Jadi Alumnus UNS
Satu keluarga asal Ngawi, Jawa Timur yang jadi alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) ternyata punya kebiasaan unik hingga mereka bisa sukses.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Satu keluarga asal Ngawi, Jawa Timur yang jadi alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) ternyata punya kebiasaan unik hingga mereka bisa sukses.
Ridwan Mahmudi menuturkan, kedua orang tua mereka mendidik semua anaknya untuk selalu berpamitan ketika akan berangkat sekolah.
"Kami wajib berpamitan ke kedua orang tua sebelum berangkat sekolah," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (9/3/2021).
Adapun kata-kata yang mereka ucapkan saat pamitan dalam Bahasa Jawa berbunyi 'ibu kulo badhe bidal sekolah, nyuwun donga lan pangestu mugi ingkang pangkat, derajat lan manfaat dunia akhirat'.
Arti kalimat di atas kurang lebih ibu saya akan berangkat sekolah, minta doa dan restunya semoga mendapat pangkat dan derajat yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Baca juga: Kuliah Sambil Jualan, Tokcer Bikin Alumnus UNS Ini Raih Gelar Sarjana, Bersama 5 Anggota Keluarganya
Baca juga: Peringatan Naik Tahta PB XIII di Solo, Ketua BPK Dianugerahi Gelar Bangsawan Kanjeng Pangeran Haryo
"Sampai sekarang semua anaknya masih hafal kalimat itu," katanya sambil tak kuasa menahan air matanya.
Bahkan, kedua orang tuanya belum akan melepas tangan anaknya bila terjadi salah pengucapan kalimat.
"Tangan kami baru dilepas kalau yang diucapkan betul," paparnya.
Bahkan tradisi tersebut tak lekang oleh waktu meski mereka sudah sukses.
"Tapi untuk saat ini kata-katanya diganti, intinya tetap minta doa restu dan biasanya diucapkan saat hari raya lebaran," ucapnya.
Kisah Unik
Detik-detik menjelang Dies Natalis ke-45 Univesitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo pada 11 Maret, kisah unik nan inspiratif muncul di tengah publik.
Bagaimana tidak unik, nyaris satu keluarga asal di Dukuh Tempursari, Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengeyam pendidikan di UNS.
Bahkan kala itu, di tengah keterbatasan ekonomi keluarga pasangan Abdullah Jamal Warsito dan Siri Abdullah (84).
