Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ketua BPK Agung Firman Bergelar Kanjeng Pangeran Haryo, Diberikan Langsung Raja Keraton Solo PB XIII

Pmberian gelar saat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melakukan peringatan naik tahtanya atau tingalan dalem jumenengan Paku Buwono XIII.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Solo.

Kini Firman bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH).

Adapun pemberian gelar saat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melakukan peringatan naik tahtanya atau tingalan dalem jumenengan Paku Buwono XIII, Selasa (9/3/2021).

Dalam acara itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna menerima gelar kebangsawanan dari Keraton Solo.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Adipati Dipokusumo mengatakan pelaksanaan peringatan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan.

Pihak yang menghadiri jumenengan Paku Buwono XIII dibatasi.

"Yang hadir itu sentana dan abdi dalem, untuk tamu undangan dibatasi jumlahnya," kata Dipokusumo kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Sebanyak 100 Personil Aparat Gabungan Berjaga di Sekitar Keraton Saat Jumenengan ke-17 PB XIII

Baca juga: Gibran dan Teguh Tak Tampak saat Tingalan Jumenengan ke-17 PB XIII di Keraton Solo, Kenapa?

"Termasuk jarak tempat duduk dengan jarak tertentu sesuai dengan protokol kesehatan," tambahnya.

Pelaksanaan jumenengan, sambung Dipokusumo, dimulai pukul 07.00 dengan pemeriksaan tes swab antigen.

Tes tersebut menyasar abdi dalem, terutama yaga/karawitan, prajurit, bedaya, dan keputren.

"Sampai waktu ini tidak ada yang reaktif," tutur Dipokusumo.

Dipokusumo mengungkapkan tamu undangan yang hadir pun dibatasi.

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna menjadi diantaranya.

Agung mendapat anugerah gelar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Gelar Kanjeng Pangeran Haryo didapatkannya.

Dalam gelar yang diberikan, itu tertulis Kanjeng Pangeran Haryo Agung Firman Sampurna Purnadiningrat.

"Untuk Ketua BPK mendapat gelar dalam tataran Sentana Kekerabatan," ucap Dipokusumo.

Jumenengan Paku Buwono XIII ditutup dengan gelaran pentas tari Bedaya Ketawang.

"Kurang lebih 2 jam hingga jam 12.20 WIB," tutur Dipokusumo.

Dijaga Ketat

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Jumenengan Tingalan Dalem jumenengan atau peringatan naik tahta ke-17 bagi raja keraton, SISKS Pakubuwono (PB) XIII pada Selasa (9/3/2021). 

Tingalan Jumenengan Dalem sendiri merupakan serangkaian upacara yang digelar berkaitan dengan peringatan atau ulang tahun kenaikan tahta raja.

Dalam bahasa Jawa, kata 'Tingalan' berarti peringatan, kata 'Dalem' merujuk pada panggilan kehormatan untuk seorang raja Jawa dan kata 'Jumenengan' berasal dari kata 'Jumeneng' yang berarti bertahta. 

Dalam pantauan Tribunsolo.com, kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut sudah ramai dipadat oleh para tamu undangan yang hadir.

Baca juga: Tes Swab Antigen di Jumenengan ke-17 PB XIII, 1 Tamu Undangan Reaktif Covid-19, Langsung Dikarantina

Baca juga: Ini Pesan Tingalan Jumenengan Dalem ke-32 Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Tengah Pandemi Corona

Karangan bunga berjejeran memenuhi kawasan keraton, terlihat ucapan dan rangkaian  karangan bunga tersebut merupakan kiriman dari Menteri, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pejabat, Kapolri dan Paguyuban.

Situasi keamaan sekitar kraton dijaga ketat oleh aparat gabungan kepolisian, TNI, koramil dan pengamanan sekitar.

Mobil-mobil mewah berplat kendaraan merah datang bergantian berdatangan memasuki area selasar keraton Solo. Terpantau para pejabat, kementrian yang datang mengunakan mobil alpard hitam mewah elegan.

Selain itu, kegiatan Jumenengan yang digelar di era pandemi covid-19 yang digelar hari ini.

Diperketat dengan pengindahan protokol kesehatan yang mewajibkan seluruh para tamu undangan untuk melakukan tes swab antigen, menjaga jarak antar tamu undangan yang akan memasuki krtaton dan menggunakan masker.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved