Kisah Korban Kecelakaan Sumedang, Sempat Video Call dengan Sang Ayah dan Sudah Rencanakan Menikah
Kisah duka keluarga guru yang meninggal saat menjadi penumpangdi sebuah bus yang mengalami kecelakaan di Sumedang
"Sekarang teman lelakinya masih di Korea dia jadi TKI, rencana melangsungkan pernikahan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," ujar Witono.
Keluarga kekasih Resa telah dikabari tentang berita duka tersebut dan hadir melayat ke rumah duka.
"Tunangannya yang di sana juga sempat telepon. Dia menangis tapi dia juga sadar kalau ini sudah takdir," ungkapnya.
Berawal Dari Usulan Penumpang Untuk Potong Jalur
Sebelumnya, Kecelakaan bus di kawasan tanjakan Cae, Sukajati, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam (10/3/2021) menyimpan sebuah cerita.
Terungkap awal mula bus itu bisa terperosok ke dalam jurang.
Rupanya, gara-gara usul penumpang untuk mencari jalur alternatif.
Baca juga: Viral Kecelakaan Motor CBR 250 di Cemoro Kandang, Pengemudi Terpeleset Nyaris Tabrak Pedagang
Baca juga: Tanjakan Cae Ternyata Bukan untuk Bus Besar, Inilah Alasan Bus Rombongan Ziarah SMP Lewati Jalur Ini
Salah satu korban selamat guru IT SMP Al Muawanah Cisalak Imam menjelaskan rombongan memberikan usul kepada sopir agar melintas jalur Wado, Sumedang untuk memotong waktu perjalanan.

Menurut Imam pihak bus travel yang ditumpanginya biasanya melewati jalur Nagreg. Namun, jarak tempuh jalur Nagreg dinilai terlalu jauh.
Kemudian rombongan ada yang memberikan usulan untuk melewati kawasan tanjakan Cae, Wado, Sumedang.
Rombongan pun menanyakan apakah sopir yang mengendarai busnya sanggup atau tidak melewati jalur alternatif tersebut.
"Dari teman-teman ada inisiatif, bagaimana kalau jalur Wado, kira-kira sanggup enggak pak sopirnya," ujar Imam, Kamis (11/3/2021). Dikutip dari Tribunnews.com.
Kemudian, pihak travel pun menyetujui keinginan dan permintaan pihak yang mengusulkan.
Akhirnya jalur bus pun melaju melalui tanjakan Cae, Sumedang.