Bak Dapat 'Durian Runtuh', Kakek Wijiono Penjual Mainan Jadul di Solo, Terima Bantuan Sepeda Baru
Kisah perjuangan kakek Wijiono (64) yang tekun berjualan keliling tradisional ‘klontongan’ di Solo menyentuh banyak orang.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kisah perjuangan kakek Wijiono (64) yang tekun berjualan keliling tradisional ‘klontongan’ di Solo menyentuh banyak orang.
Terlebih Wijiono tak pernah mengeluh apalagi semangat sirna meski berjualan dengan sepesa berkarat nyaris rusak.
Ya, kakek Wijiono bak mendapatkan 'durian runtuh' tiba-tiba, Minggu (14/3/2021).
Di antaranya dari kepolisian yang tergerak mengganti sepeda bututnya dengan sepeda baru yang masoh kinyis-kinyis.
Wijiono tak menyangka cerita hidupnya yang telah dikisahkan dan ditulis oleh TribunSolo.com pada (11/03/2021), akan berakhir viral.

Baca juga: Kisah Kakek Setiap Hari Berenang di Sungai Ciliwung Cari Rongsokan, Sempat Temukan Emas hingga Mayat
Baca juga: Gunakan Sepeda Butut, Kakek Wijiono Tak Kenal Lelah Keliling Kota Solo Tawarkan Mainan Tradisional
Seusai dirinya berjualan, ia dihampiri oleh pihak Polsek Kliwon dan Polresta Sukararta.
Saat ditanyai perasaan Wijiono, ia sampaikan rasa syukur yang sangat dalam kepada seluruh pihak yang telah membantu dirinya.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh orang yang membantu saya,” aku dia kepada TribunSolo.com di rumahnya.
“Saya jujur kaget tiba-tiba ada polisi kirain ada apa gitu ya, ternyata tadi saya diberi sepeda baru,” jelasnya sembari menahan air matanya.
Bahkan tak hanya sepeda, selain sepeda ada juga sembako dan bantuan lain.
“Saya mendoakan biar semuanya sehat terus, dibalas oleh Allah dan urusan yang dimaskud selalu dilancarkan oleh Allah," harapnya.
Diakhir percakapan ia tegaskan akan menggunakan sepeda tersebut untuk lebih giat berjualan dan digunakan sebaik-baiknya.
“Nanti saya akan manfaatkan sebaiknya untuk jualan dan kegiatan anak-anak saya,” ujar dia.
Lika-liku Kakek Wijiono