Berita Sragen Terbaru
Tak Puas Gorok Leher Bebek Bukti Ungkapan Tolak KLB 'Moeldoko', Demokrat Sragen Geruduk Kantor KPU
Kedatangan mereka ke KPU Sragen untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Partai Demokrat di Sragen.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kami sembelih seekor bebek sebagai simbol bahwa kami tidak membebek," kata Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi kepada TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).
"Alias tidak ikut-ikutan soal wacana KLB," akunya membeberkan.
Baca juga: Hari Ini Ada KLB Demokrat di Deli Serdang, Kader di Sragen Tolak Keras, Terang-terangan Sebut Ilegal
Baca juga: Cerita Annisa Pohan Waktu Jadi Model dan Belum Kenal AHY, Pernah Bahagia Dapat Bayaran Rp 120 Ribu
Mereka optimistis jika di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat akan bangkit kembali.
"Kami punya keyakinan kuat bahwa Demokrat akan jadi pemenang lagi di bawah Mas AHY," ujar dia.
Dia menyebut, AHY merupakan salah satu ketua umum partai yang masuk lima besar menurut sejumlah lembaga survei.
"AHY termasuk ketua umum yang masuk lima besar bersama Pak Prabowo dari Gerindra," katanya.
Bukti lainnya yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat perlahan naik, sambungnya, dalam Pilkada 2020 lalu ada 68 kadernya yang menang.
"Jumlah itu melampaui dari target yang kami tentukan," imbuhnya.
Sebut KLB Ilegal
DPC Demokrat Sragen kompak menolak adanya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumut hari ini, Jumat (5/3/2021).
Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi menyatakan bahwa bila ada KLB yang digelar berarti tidak konstitusional.
"Artinya KLB itu ilegal," ujarnya dalam pernyataan sikap di kantor DPC Demokrat Sragen pada Jumat (5/3/2021).
Untuk menggelar KLB, menurut dia, syaratnya harus didukung 2/3 ketua DPD provinsi dan separuh ketua DPC di kabupaten/kota.
"Serta harus ada izin dari ketua majelis tinggi," paparnya.
Baca juga: Blak-blakan Ketua DPC Demokrat Solo Klaim, Pernah Ditawari Uang Ratusan Juta untuk Ikut KLB Ilegal
Baca juga: Kisruh Demokrat, Jhoni Allen Sindir Keras Anak SBY: AHY di Puncak Gunung tetapi Tak Pernah Mendaki
Dia menegaskan tidak ada kader Demokrat Sragen yang menghadiri KLB.