Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadhan 2021

Bagaimana Tanda-tanda Hilal? Berikut Ulasan Lengkap dan Pengertiannya

Umat Muslim selalu bersukaria menyambut bulan Ramadhan. Seperti sebelumnya, datangnya bulan ramadhan 2021 juga akan ditentukan dengan melihat hilal.

SRIWIJAYAPOST/SYAHRUL HIDAYAT
Ilustrasi pemantauan hilal 

TRIBUNSOLO.COM - Umat Muslim selalu bersukaria menyambut bulan Ramadhan. 

Seperti sebelumnya, datangnya bulan ramadhan 2021 ini juga akan ditentukan dengan melihat hilal.

Nah, tidak banyak yang tahu bagaimana melihat hilal dan penjelasannya.

Baca juga: Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di 34 Daerah di Indonesia, Ada 82 Titik

Baca juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat 3 Juni 2019, Hilal Dipantau dari 105 Lokasi di Seluruh Indonesia

Berikut ini penjelasan mengenai hilal dan alasan mengapa perlu melihat hilal.

Setiap menjelang awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, umat Islam selalu melontarkan pertanyaan mendasar berkaitan dengan penentuan awal bulan.

Biasanya berupa pertanyaan apakah hilal sudah tampak, apakah hilal sudah bisa dilihat, dan lain sebagainya.

Lantas, apa itu hilal?

Dikutip dari jurnal Memahami Makna Hilal Menurut Tasir Al-Qur'an dan Sains oleh Qomarus Zaman, hilal muncul sebagai penentu perbedaan waktu dan ketetapan alat waktu guna menentukan kapan terjadinya waktu beribadah kepada Allah.

Sedangkan hilal itu sendiri menurut Imam Syaukani memiliki makna yaitu sebuah nama bulan yang muncul di setiap awal bulan dan akhir bulan.

Menurut Imam Ashmu’i, hilal merupakan bulan sabit yang berbentuk mulai tipis sampai menjadi bulan yang sempurna alias purnama.

Selain itu, hilal juga disebut mulai dari bulan sabit sampai bulan tersebut bisa menerangi alam langit dengan cahayanya sendiri secara total.

Dalam sebuah periwayatan diceritakan, bahwasannya Mu’adz bin Jabal dan Tsa’labah bin Ghanimah kedua-duanya berkata kepada Rasulullah:

“Ya Rasulullah, kami mengiyakan bahwasannya hilal itu sesungguhnya dimulai dari bulan yang sangat tipis sekali seperti benang dan muncul hanya beberapa menit saja."

"Kemudian dia akan sedikit demi sedikit membesar memenuhi sampai menjadi sama besarnya dengan bagian yang lainnya dan menjadi bulat keseluruhannya (Bulan purnama), kemudian akan kembali lagi seperti sediakala mengecil dan tipis seperti benang. Pergerakan pergantian bulan tidak akan terjadi hanya dengan satu kali keadaan.”

Dari banyak makna hilal menurut para mufasir dan fuqaha tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hilal adalah penampakan bulan muda (bulan sabit) setelah terjadi ijtimak yang terlihat pada awal bulan pada malam kesatu kedua dan ketiga yang diteriakan oleh orang yang melihatnya atau diberitahukan kepada orang yang tidak melihatnya sebagai pertanda awal bulan dimulai dalam sistem kalender.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved