Kisah Kakek Sriyanto : Pernah Jadi Asisten Dekorasi Srimulat, Kini Setia Nyervis Jam & Blitz Kamera
Perjuangan mencari pundi-pundi rupiah di tengah majunya perkembangan zaman seperti ini memang tidak mudah.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perjuangan mencari pundi-pundi rupiah di tengah majunya perkembangan zaman seperti ini memang tidak mudah.
Meskipun demikian, hal itu agaknya tak berlaku bagi pria bernama Sriyanto (59) yang masih bertahan menjadi tukang servis jam dan blitz kamera.
Sehari-hari Sriyanto mengkal di tempat terbuka di Jalan MT Haryono Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Di depannya terdapat satu meja kecil lengkap dengan sebuah laci lusuh berwarna cokelat bertuliskan 'Servis Jam dan Blits Kamera'.
Baca juga: Ingat Kakek Wijiono? Setelah Kisahnya Viral, Dapat Hadiah Sepeda Baru dari Sosok Polisi ini
Baca juga: Kisah Kakek Wijiono Jual Mainan Jadul Keliling Solo, Pakai Sepeda Berkarat, Pernah Hanya Laku 1 Buah
Sosok ayah 7 anak itu mengaku telah menjadi tukang servis jam dan juga reparasi kamera selama 10 tahun lebih.
Dirinya hanya duduk pinggir jalan layaknya pedagang kaki lima di tepi Jalan MT Haryono.
Sugiyono merupakan warga asli Padasan RT 03 RW 08 Mranggen, Polokarto Sukoharjo.
Sebelum terjun ke dunia servis arloji, kamera dan blitz itu, Haryono menceritakan kisah hidupnya sejak masa mudanya.
Ia sampaikan dirinya bahkan hanya lulus sekolah menengah.
"Sekolah saya tidak tamat hanya sampai STM, dan saya tidak memiliki kemampuan apa-apa pada awalnya," aku dia kepada TribunSolo.com, Rabu (17/3/2021).
Ia sampaikan keadaan memaksa dirinya untuk bisa terus bisa bertahan hidup.
"Ya karena kepepet (terjepit) jadi apapun dilakoni," jelasnya.
Dia bahkan rela melintang dari Sukoharjo ke Kota Solo belasan kilometer untuk memulai mencari peruntungannya.
Dulu sebelum berjualan dia menceritakan merupakan orang yang senang iseng untuk melakukan bongkar pasang barang.