Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Lereng Merapi, Identitas Belum Diketahui, Tunggu Hasil DVI
Kerangka manusia itu ditemukan di lereng bukit Kendil di sela prosesi labuhan di gunung Merapi, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Senin (15/3/2021) sekir
TRIBUNSOLO.COM - Warga di Cangkringan, Kabupaten Sleman dihebohkan dengan penemuan sesosok kerangka manusia.
Kerangka manusia itu ditemukan di lereng bukit Kendil di sela prosesi labuhan di gunung Merapi, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Senin (15/3/2021) sekira pukul 09.45 WIB.
Kapolsek Cangkringan, AKP Nidia Ratih, menuturkan penemuan kerangka itu bermula ketika ada dua saksi yang merupakan peserta, selesai mengikuti prosesi Labuhan di Sri Manganti.
Saat itu, Juru kunci Merapi, Mbah Asih, meminta mereka untuk mencari semacam oleh-oleh ke atas, yaitu di lereng Bukit Kendil, berupa daun-daun, maupun batang pohon.
Sesampainya di lokasi, keduanya melihat ada kerangka manusia.
Baca juga: Pelaku Prostitusi Online di Gunungkidul Diamankan, Tawarkan Jasa Prostitusi Melalui Media Sosial
Baca juga: Jangan Lengah, Warga Klaten Diminta Awasi Merapi 24 Jam via Ronda Malam, Antisipasi Tiba-tiba Erupsi
Baca juga: Akhir Pekan Ini, PT KAI Tambah Empat Perjalanan KRL Solo-Yogyakarta
Letaknya di dalam lubang yang terbuka dengan posisi telentang menghadap ke atas.
Kondisinya, sudah tinggal tulang belulang. Dua orang tersebut kemudian melapor dan segera ditindaklanjuti oleh SAR, Relawan dan Polda DIY.
Kerangka tersebut langsung dievakusi, di masukkan ke dalam kantong mayat.
Selanjutnya, dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim DVI.
"Kalau dari penglihatan awam, kerangka yang ditemukan masih utuh," katanya
Kerangka mayat manusia itu, kata Nidia, ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB. Kemudian dievakuasi pada pukul 10.15 WIB.
Menurutnya, saat kerangka ditemukan, tidak ada pakaian yang menempel.
Pihaknya belum bisa menduga-duga terkait identitas kerangka tersebut.
Sebab, hingga kini belum ada informasi orang hilang di wilayah Cangkringan.
"Sampai sekarang belum ada laporan orang hilang," paparnya.