Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Petani Sukoharjo Sedih, Harga Gabah Anjlok, Modal Tanam Tak Kembali: Dihargai Rp 3500 Per Kg

Harga gabah saat musim panen ini anjlok dikisaran Rp 3.500 perkilogram.Dengan harga jual serendah itu, petani disebut merugi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Panen Padi di Sukoharjo, saat ini harga gabah anjlok membuat petani menjerit. 

Berdasarkan hasil pendataan diperkirakan lahan yang belum memasuki masa panen itu dapat menghasilkan sekitar 15 ribu ton.

"Bulog sanggup menyerap atau membeli gabah petani Karanganyar. Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp 4.200 per kg," katanya, Kamis (18/3/2021). 

Baca juga: Jeritan Petani Karanganyar Tahu Pemerintah Akan Impor Beras, Ingatkan Harga Gabah Kini Terjun Bebas

Baca juga: Polemik Rencana Impor Beras saat Stok Beras Disebut Aman, Buwas Beberkan Permintaan 2 Menteri

Lebih lanjut, kesanggupan Bulog untuk menyerap gabah hasil panen para petani itu diwujudkan dalam bentuk kerja sama dan telah ditandatangani hari ini. 

Terpisah, Kasi Distribusi dan Cadangan Pangan Dispertan PP Karanganyar, Budi Sutrisno menambahkan, hingga saat ini ada beberapa lahan persawahan yang belum memasuki masa panen. 

Lahan tersebut berada di Kecamatan Tasikmadu, Jaten dan Kebakkramat. Diperkirakan lahan persawahan di tiga kecamatan itu akan memasuki masa panen pada awal April 2021. 

Berdasarkan hasil monitoring di lapangan, hasil gabah kering dari petani yang telah memasuki masa panen harga jualnya masih berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP). 

"Sebagian besar masih di bawah HPP Rp 4.200 per Kg. Rata-rata itu Rp 3.800 per kg," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Pemimpin Perum Bulog Cabang Solo, Nanang Harianto mengatakan, prinsipnya Bulog siap untuk membeli gabah hasil panen petani khusus Maret hingga April 2021. 

"Harganya sesuai Permendag. Khusus serap gabah untuk harga yang jatuh. Kalau di atas HPP, petani bisa setor ke Bulog bisa ke yang lain.

Tinggal petani milih dijual ke luar yang lebih tinggi atau ke Bulog tetap dengan harga Rp 4.200 per Kg (GKP) atau dengan gabah kering giling (GKG) Rp 5.300," ungkapnya. 

Lanjut Nanang, sesuai aturan Bulog menyerap atau membeli hasil panen petani sepanjang kualitasnya sesuai ketentuan yang ada dalam Permendag Nomor 24 Tahun 2020.

Baca juga: Polemik Rencana Impor Beras saat Stok Beras Disebut Aman, Buwas Beberkan Permintaan 2 Menteri

Baca juga: Pemerintah Pusat Bakal Impor Beras, Petani Klaten Jadi Resah

Dia menjelaskan, apabila ada hasil panen yang tidak sesuai dengan ketentuan tentu akan menjadi dilema. Semisal kadar airnya melebihi ketentuan.

"Kita upayakan serap tapi juga mengedukasi petani agar tidak terjadi harga jatuh atau harga murah. Sebaiknya ditunda jual.

Petani keringkan dulu, harga bisa naik juga.

Kalau gabah kering giling beda juga hasilnya, Jauh lebih bagus, Rp 5.300 per Kg," terangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kabar Gembira, Bulog Bakal Beli 15 Ribu Ton Gabah Petani Karanganyar

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved