Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Satu Meninggal karena Demam Berdarah di Klaten, Selama Tiga Bulan Sudah Ada 37 Kasus

 Seorang warga Kecamatan Ceper, Klaten meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). Kasus tersebut rentang Januari - Maret 2021 ini.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Mikadago/ Pixabay.com/ tribunnews
Ilustrasi digigit nyamuk. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN  - Seorang warga Kecamatan Ceper, Klaten meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). 

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Klaten,  Wahyuning Nugraheni mengatakan, saat ini ada total 37 kasus DBD di Klaten.

Kasus tersebut rentang Januari - Maret 2021 ini.

Dari total 37 kasus tersebut, ada satu warga Kecamatan Ceper yang meninggal.

Baca juga: Ternyata Bikinan Solo, Ini 5 Kecanggihan Seragam Militer Filipina : Ada Fitur Anti Nyamuk

Baca juga: 4 Cara Mudah Cegah Nyamuk Masuk ke Dalam Rumah, Gunakan Bawang Putih hingga Serai

"Setiap minggunya mengalami fluktuasi kasus demam berdarah," kata dia, Sabtu (20/3/2021).

Dia mengatakan, pada minggu pertama ada sebanyak 4 kasus, sementara minggu selanjutnya makin bertambah.

"Kasus meninggal juga ada karena DBD," paparnya.

Baca juga: Merasa Sering Digigit Nyamuk? Bisa Jadi 7 Hal Ini Penyebabnya, Salah Satunya Faktor Keturunan

Wahyuning mengatakan, berbagai upaya penanganan dan pencegahan sudah dilakukan.

“Kami menggerakkan masyarakat untuk  melakukan pemberantasan  keberadaan jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal mereka,” katanya.

Edukasi yang dilakukan ke masyarakat seperti menguras bak mandi, menutup rapat penampungan dan mendaur ulang sampah.

Waspadai Gejala DBD

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai di musim hujan ini.

Diketahui, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue.

Seperti yang sudah banyak diketahui bersama, virus dengue kebanyakan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved