Berita Klaten Terbaru
Satu Meninggal karena Demam Berdarah di Klaten, Selama Tiga Bulan Sudah Ada 37 Kasus
Seorang warga Kecamatan Ceper, Klaten meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). Kasus tersebut rentang Januari - Maret 2021 ini.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Jika Anda baru-baru ini bepergian dan mengalami demam, serta gejala ringan demam berdarah, jangan tunda untuk segera menghubungi dokter.
Diagnosis demam berdarah
Melansir Health Line, dokter biasanya akan mendiagnosis jenis virus dengue dan kemudian mulai mencari tanda-tanda demam berdarah dengue.
Dokter kemungkinan akan melakukan hal berikut:
- Periksa tekanan darah
- Periksa kulit, mata, dan kelenjar
- Melakukan tes darah dan studi koagulasi
- Melakukan rontgen dada
Selain melakukan tes tersebut, dokter mungkin juga akan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda.
Dokter akan bertanya tentang gaya hidup dan perjalanan Anda baru-baru ini.
Cara mengobati demam berdarah
Tujuan pengobatan demam berdarah dengue adalah untuk mengatasi gejala dan mencegah infeksi menjadi lebih parah.
Kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan darurat seperti:
- Hidrasi dengan cairan intravena (IV)
- Obat bebas atau resep untuk mengatasi rasa sakit
- Terapi elektrolit
- Transfusi darah
- Pemantauan tekanan darah yang cermat
- Terapi oksigen
- Observasi keperawatan terampil
Semua metode ini ditujukan untuk mengendalikan dan meringankan gejala demam berdarah sambil membantu tubuh sembuh secara alami.
Dokter akan terus memantau respons tubuh penderita.
Demam berdarah yang parah seringkali lebih sulit diobati karena gejalanya lebih buruk dan muncul lebih cepat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Gejala Demam Berdarah (DBD) yang Perlu Diwaspadai"