Intip Dapur Ayam Panggang Mbok Denok di Pelosok Tapi Pembeli Membludak : Masih Pakai Tungku & Kayu
Pemilik menerapkan sistem open kitchen atau dapur terbuka di mana pelanggan bisa silih berdatangan mengamati proses dimasaknya ayam panggang.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Resepnya cuma bumbu sederhana, semuanya ada di pasar, ayam kampung juga ada di pasar, tapi eksekusinya yang beda," ucapnya.
Dirinya menuturkan untuk satu ekor ayam membutuhkan waktu hingga nyaris satu jam agar bisa mencapai meja pelanggan.
"Kami memasak setidaknya butuh waktu hingga 45 menit," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah ingin beralih menggunakan peralatan masak modern, Dendi masih memilih untuk mempertahankan resep yang diberikan ibunya tersebut.
"Ini soal rasa, kalau alatnya beda semuanya ikut berubah," jelasnya.
Kuliner Unik di Karanganyar
Ke mana anda akan menuju saat berwisata kuliner di Karanganyar?
Cobalah ke sudut Kabupaten Karanganyar di Jalan Raya Jatipuro - Jatiyoso, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Mantan Teroris Bom Bali 1 Jual Soto di Sukoharjo, Laris Manis, Sudah Punya 5 Karyawan
Di sana, ada kuliner istimewa berupaa warung Ayam Panggang Mbok Denok.
Dari Kota Solo, jaraknya lumayan juga.
Bahkan lokasi tersebut hanya tinggal berjarak 10 menit saja ke pusat Kota Wonogiri.
Meskipun warung Mbok Denok jauh dari pusat Kota Solo maupun pusat Kabupaten Karanganyar, namun pelanggannya tetap datang silih berganti.
Bila ke sana, jangan kaget kalau harus antre makan.
Masuklah ke dalam, maka terlihat setiap sudut meja sudah terisi oleh pelanggan yang tak sabar menanti matangnya ayam panggang pesanan mereka.
Yang menarik, nama pemilik warung ini sebenarnya bukan bernama Mbok Denok.