Berita Sragen Terbaru
Imbas 3 Jasad Bayi Dibuang Beruntun, Penilaian Sragen Sebagai Kabupaten Layak Anak Pun Terancam
Penemuan tiga jasad bayi di Kabupaten Sragen secara beruntun bisa berdampak terhadap penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA).
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Penemuan tiga jasad bayi di Kabupaten Sragen secara beruntun bisa berdampak terhadap penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA).
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Sragen, Joko Puryanto menjelaskan, fenomena itu mengancam penilaian KLA.
"Kondisi ini menjadi catatan kami. Akan kami bahas dengan pengambil kebijakan. Karena akhir-akhir ini marak,” tutur dia kepada TribunSolo.com, Senin (22/3/2021).
Jajarannya akan menganalisis penyebab fenomena banyaknya pembuangan bayi di Bumi Sukowati.
Lebih-lebih ketiga jasad bayi tidak berdosa itu dibuang di aliran sungai.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kebakkramat Sisakan Pilu,Korban Asal Sragen Ternyata Tulang Punggung,Punya 5 Anak
Baca juga: Bikin Merinding Ini Fenomena Apa, Baru Sebulan Sudah Ada 3 Jasad Bayi Tak Berdosa Dibuang di Sragen
"Perlu didalami lagi apakah pelaku pembuangan bayi itu dari Sragen atau dari luar," papar dia.
Dia menyebut, faktor pembuangan bayi terjadi karena kondisi ekonomi hingga hamil di luar nikah.
Untuk itu, bila orang tua merasa tidak mampu untuk mengasuh anak yang dilahirkan, bayi bisa dititipkan ke panti asuhan.
"Lebih baik dititipkan di panti asuhan daripada dibuang, atau bisa diadopsi orang lain dan tidak membunuh bayi," tegasnya.
Keterangan Polisi
Dalam waktu sebulan sudah ditemukan tiga jasad bayi yang tidak bedosa di Kabupaten Sragen.
Atas kejadian ini, Polres Sragen berupaya mengidentifikasi karena beberapa jenazah yang ditemukan masih berupa janin.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, ketiga jasad bayi itu semuanya ditemukan di aliran sungai.
Sehingga dugaannya bayi itu dibuang oleh pelaku yang tidak berasal dari Sragen.