Berita Sragen Terbaru
Imbas 3 Jasad Bayi Dibuang Beruntun, Penilaian Sragen Sebagai Kabupaten Layak Anak Pun Terancam
Penemuan tiga jasad bayi di Kabupaten Sragen secara beruntun bisa berdampak terhadap penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA).
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Besar kemungkinan orang yang membuang jasad bayi-bayi tersebut berasal dari luar Sragen," paparnya kepada TribunSolo.com, Senin (22/3/2021).
Baca juga: 3 Tips Untuk Ibu Menyusui saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Bayi Tetap Kenyang dan Sehat
Baca juga: Baru Kemarin Bayi Dibuang di Saluran Irigasi, Kini di Sragen Ditemukan Jasad Bayi di Bengawan Solo
Untuk itu, Polres Sragen bakal berkoordinasi dengan Polres lain guna memonitor tempat-tempat yang berpotensi jadi tempat aborsi.
"Kami berusaha maksimal untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Menurutnya, bayi-bayi yang dibuang itu diduga dari hasil hubungan gelap, perselingkuhan, dan orang tua yang tidak menginginkan kehadiran si jabang bayi.
"Ini jelas tindak pidana," tegasnya.
Pelaku pembuangan bayi akan disangkakan pasal pidana pembunuhan.
Bayi di Sungai
Jasad bayi perempuan kembali ditemukan dan menggemparkan warga Kabupaten Sragen.
Kali ini jasad bayi ada di pinggir aliran sungai Bengawan Solo, Dukuh/Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Awalnya seorang pemancing bernama Subur sedang memancing ikan di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu dia melihat seperti ada sebuah bangkai yang tersangkut di ranting pohon bambu.
Namun dia belum merasa curiga dengan temuan tersebut.
Baca juga: Berry, Pembunuh Ibu 2 Anak di Hotel di Palembang Konsumsi Obat Kuat Ilegal
Baca juga: Sungguh Tega, Bayi yang Tak Bernyawa Dibuang di Kolong Jembatan Mojo Solo, Dimasukkan di Kardus Roti
Lantas, pada siang harinya dia curiga bahwa jasad itu menyerupai orok bayi.
Ternyata kecurigaannya benar dan Subur langsung melaporkan temuan itu ke Polsek Masaran.
"Kami bersama tim Inafis Polres Sragen dan tim medis dari Puskesmas Masaran II melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, Minggu (21/3/2021).