Gibran Marah saat Sidak
Kronologi Wali Kota Gibran Marah ke Guru SMAN 1 Solo : Tak Pakai Masker saat Pembelajaran Jarak Jauh
Sejumlah guru SMA Negeri 1 Kota Solo kena marah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Ini tidak bercanda loh, ini serius untuk anak-anak kita lho," tambahnya sembari keluar dengan langkah cepat.
Saat itu, Gibran meninjau bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gibran mengungkapkan dirinya masih menemukam sejumlah guru yang tidak taat protokol kesehatan, khususnya di ruang guru.
"Atau pas mengajar tidak pakai masker. langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkapnya.
Meski begitu, Gibran optimis pembelajaran tatap muka bisa digelar bukan Juli 2021.
"Yang penting orangtua setuju, siap mengantar jemput anaknya," ujar dia.
"Orang tua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya.
Tinjau Bersama Gibran
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo blak-blakan dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kesulitan itu berkaitan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama PTM menjadi satu diantaranya.
Itu disampaikan seusai meninjau penerapan PTM di MAN 1 Kota Solo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Tadi kita berbincang dengan siswa kira-kira apa yang sulit 'yang sulit istiqomah pak', ini yang repot," kata Ganjar kepada TribunSolo.com, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Sri Mulyani, Gibran hingga Ganjar, Ramai-ramai Dukung Larangan Mudik, Ini Pernyataan Lengkapnya
Baca juga: Kesaksian Siswa di Sragen saat Simulasi Pembelajaran Tatap Muka: Senang Sekolah, Bisa Bertemu Teman
"Ini butuh latihan, kalau latihan agak galak sedikit tidak apa - apa," tambahnya.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota/Kabupaten diminta ikut aktif mengecek penerapan PTM, termasuk Gibran.
"Pak Wali Kota bisa masuk ke kiri ke kanan ke semua sekolah dan ditegaskan, sebab kalau kita tidak, kita tidak akan disiplin," ucap Ganjar.
"Ini biar orangtua nyaman, guru nyaman, siswa nyaman dan kita bisa agak maju sedikit, progresnya juga bagus, anak-anak bisa paham belajar dan tidak ada penyakit yang tertular," tambahnya.
Rencananya, PTM se-Jawa Tengah dimulai serentai per 5 April 2021.
Meski demikian sejumlah sekolah sudah melakukan simulasi PTM. (*)